Surakarta, wapresri.go.id – Indonesia akan memasuki usia emas 100 tahun pada 2045. Menuju usia emas tersebut, Indonesia perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, baik laki-laki dan perempuan agar pembangunan negara dapat terus berjalan dengan maju. Oleh karena itu, pendidikan berkualitas pun harus dipastikan terus berjalan untuk memupuk keunggulan kader-kader penerus bangsa.

“Pendidikan dan pelatihan berkualitas harus kita usahakan agar terwujud secara merata bagi semua rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air, baik bagi laki-laki maupun perempuan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Karangasem, Kecamatan Leweyan, Kota Surakarta, Minggu (20/11/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, pendidikan merupakan pembelajaran yang dilakukan seumur hidup, tidak hanya sebatas pada bangku sekolah. Sehingga, masyarakat diimbau untuk tidak berhenti belajar, baik dari sisi bidang keilmuan maupun melalui pengalaman kehidupan sehari-hari. Sebab, keduanya berpengaruh dalam pembentukan kualitas hidup seseorang.

“Pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran seumur hidup, yang akan berkontribusi luar biasa dalam memperbaiki kualitas hidup individu, baik dalam kehidupan personal maupun profesionalnya, sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat,” tutur Wapres.

Untuk itu, Wapres mengajak seluruh anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berjuang bersama pemerintah, memastikan pendidikan yang berkualitas dapat dirasakan masyarakat secara merata, dan menggerakkan masyarakat untuk memperkuat pembangunan nasional menuju Indonesia Maju.

“Saya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berjuang bersama Pemerintah. Muhammadiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang tersebar di seluruh negeri untuk menggerakkan pemberdayaan umat sehingga dapat menjadi kekuatan pembangunan bangsa,” pesannya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar Muktamar yang telah diselenggarakan ini dapat menjadi wujud nyata kontribusi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam pembangunan negara Indonesia.

“Muktamar Muhammadiyah tahun ini meneguhkan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memberi sumbangan bagi bangsa untuk mewujudkan kemajuan seperti yang diharapkan, melalui penyampaian dakwah bil-qaul maupun bil-hal, melalui tindakan nyata,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih Periode 2022-2027 Haedar Nashir, menyampaikan bahwa Muhammadiyah terus berkomitmen untuk menghadirkan Islam yang damai, menyatukan, dan memakmurkan. Dengan demikian, visi Islam berkemajuan untuk memajukan Indonesia dapat selalu ada untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

“Insya Allah, Pak Wapres, Muhammadiyah dengan Islam berkemajuan akan terus membersamai umat, bangsa, dan semesta dengan cinta dan pengkhidmatan,” ungkap Haedar.

Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid beserta Ibu Halimah Zainut Tauhid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Ibu Siti Atiqoh Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih Periode 2022-2027 Haedar Nashir, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Terpilih Periode 2022-2027 Salamah Orbayinah.

Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan M. Imam Azis. (NN/AS, BPMI – Setwapres)