London, Inggris – wapresri.go.id Di sela-sela kunjungan kerjanya ke London, Inggris, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Tim Pengarah Asian Games ke-18 tahun 2018 menyempatkan diri meninjau infrastruktur dan pengelolaan fasilitas Queen Elizabeth Olympic Park Stadium di London, Rabu (17/5/2017) pukul 11.00 waktu setempat.

Peninjauan salah satu venue yang digunakan saat olimpiade musim panas tahun 2012 itu dilakukan untuk menyerap pengalaman dan praktik terbaik (best practices) London saat menyelenggarakan ajang olahraga internasional tersebut sebagai masukan bagi Indonesia dalam melaksanakan Asian Games tahun depan. Terlebih lagi, London tercatat tiga kali menjadi tuan rumah olimpiade modern.

“Mereka melaksanakan olimpiade tahun 2012 yang lalu. Bagaimana memaksimalkan penggunaan suatu kompleks olahraga, itu yang kita pelajari juga. Supaya Senayan itu dapat berfungsi betul untuk olahraga sekaligus berfungsi untuk fungsi-fungsi yang lainnya di masyarakat … untuk atletik, untuk konser, (untuk) sepakbola, tapi tidak merusak sistem,” ujar Wapres saat ditemui awak media.

Wapres menilai bahwa penyelenggaraan Asian Games dan Olimpiade tidak jauh berbeda sehingga Indonesia perlu berkaca dari pengalaman Olimpiade London yang dapat diambil untuk menyukseskan pelaksanaan Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang tahun depan.

“Antara olimpiade dan Asian Games tidak jauh beda. Dia punya jumlah atlet kurang lebih 10.000, Asian Games juga kurang lebih 10.000 atlet,” kata Wapres.

Dalam keterangannya, Wapres mengakui bahwa infrastruktur Asian Games memang saat ini masih dalam proses pengerjaan, namun dapat dipastikan akan selesai akhir tahun ini.

“Iya, kalau dari sisi pembangunan masih proses. Akhir tahun masih bisa diselesaikan,” tegas Wapres.

Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa yang terpenting dalam penyelenggaraan Asian Games adalah koordinasi di antara tim penyelenggara.

“Yang paling penting nanti koordinasi. Pelaksanaannya ini membutuhkan pekerjaan yang sangat serius dan harus terkoordinir dengan baik,” tuturnya.

Dalam peminjauan tersebut Wapres didampingi Duta Besar RI untuk Britania Raya Rizal Sukma, Anggota DPR RI Ibnu Munzir, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah, serta Anggota Tim Ahli Wapres M. Ikhsan dan Iskandar Mandji. (KIP, Setwapres)