Jakarta, www.wapresri.go.id – Dalam mendukung pengembangan UMKM, Bank Indonesia telah mengeluarkan 3 pilar kebijakan, antara lain korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan partisipasi dari kementerian/lembaga, asosiasi, dan komunitas agar dapat menjangkau berbagai pihak, sehingga UMKM mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta kompetitif hingga skala global.

“Mari kita dukung UMKM melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak guna meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM sekaligus mendukung perkembangan UMKM dan industri kreatif yang berdaya saing. Dengan semangat tinggi dan kerja bersama, saya yakin produk dalam negeri, terutama produk UMKM, mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor,” imbau Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 secara virtual, Jumat, (27/05/2022).

Pada acara yang mengangkat tema “UMKM Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” tersebut, Wapres menuturkan UMKM sebagai penggerak ekonomi perlu dorongan berkelanjutan. Hal ini bertujuan UMKM dapat berkarya dengan mengedepankan kreativitas dan pembaruan, termasuk dukungan untuk meningkatkan peran perempuan dan kaum muda dalam pemulihan dan kebangkitan UMKM, sehingga UMKM dapat menjadi penopang generasi bangsa di masa depan.

Selain itu, menurut Wapres, dukungan labelisasi halal juga perlu dilakukan untuk menghilangkan keraguan umat Islam dalam mengkonsumsi produk halal tersebut, serta sebagai pelengkap administrasi dalam melakukan ekspor ke negara yang mensyaratkan sertifikasi halal.

“Dukungan untuk merealisasikan UMKM bersertifikasi halal, sebagai jaminan perlindungan bagi umat dalam mengonsumsi produk halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor, terutama ke negara-negara berpenduduk mayoritas muslim,” terangnya.

Lebih jauh, Wapres mengungkapkan untuk semakin menggaungkan keutamaan penggunaan komoditas lokal, anggaran belanja barang dan jasa pemerintah kini 40%-nya wajib dialokasikan untuk pembelian produk UMKM, sebagaimana diamanatkan melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2021 yang mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.

Di sisi lain, Wapres mengatakan bahwa dalam mendorong peningkatan ekonomi bangsa, telah diluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada 2020. Gerakan tersebut hingga kini masih berjalan, dimana baru-baru ini Wapres meresmikannya di Sumatera Barat. Ia pun berharap agar gerakan tersebut dapat dilakukan di berbagai daerah lainnya.

“Bulan lalu saya juga berkesempatan berkunjung ke Tanah Minang untuk meresmikan Gernas BBI di Sumatra Barat. Saya harap gerakan serupa semakin meluas ke berbagai wilayah Indonesia, sehingga tidak hanya menjadi simbol kebangkitan produk domestik, tetapi juga kendaraan menuju kemandirian ekonomi nasional,” harapnya.

Dengan berbagai dukungan tersebut, Wapres berharap dapat mempermudah pelaku UMKM untuk mengembangkan produksinya.

“Saya berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk lebih adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar,” pintanya.

Menutup sambutannya, Wapres meminta kegiatan Karya Kreatif Indonesia agar terus diselaraskan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia.

“Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk bangga dan berpartisipasi dalam membeli produk-produk UMKM,” ujar Wapres.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, “Acara Karya Kreatif Indonesia Tahun 2022” saya nyatakan dibuka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa KKI ini menampilkan kreasi-kreasi UMKM, wastra dari seluruh nusantara dengan harga produsen namun kualitasnya ekspor. Ia menambahkan kegiatan ini merupakan kurasi dari UMKM binaan Bank Indonesia yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi UMKM, Kementerian Pariwisata, Dekranas, Kementerian Perdagangan, Kementerian Industri, dan juga K/L lain.

“Secara fisik ada 200 UMKM yang kami tampilkan, secara virtual 500 UMKM itu. Oleh karena itu tanpa panjang lebar, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh mitra yang melakukan sinergi pada kali ini untuk membangkitkan UMKM, bersinergi membangkitkan UMKM, melakukan digitalisasi, melakukan globalisasi ekspor,” terangnya.

Ia melanjutkan, untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dalam mendongkrak pemulihan ekonomi nasional ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu sinergi, digitalisasi dan globalisasi.

“Ada 3 kata kunci di dalam tema ini, satu sinergi, dua digitalisasi dan ketiga adalah globalisasi. Itulah 3 kata kunci untuk kita bangkit membangkitkan UMKM menjadi kekayaan nasional , menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan juga secara global,” jelas Perry Warjiyo.

Sebagai informasi, KKI diselenggarakan secara hybrid di Hall A Jakarta Convention Center, dan melalui www.karyakreatifindonesia.co.id pada 26-29 Mei 2022. Pameran tersebut diikuti 200 UMKM yang merupakan binaan dan mitra BI dari 46 wilayah dan binaan dari 5 K/L. Produk yang dipamerkan terdiri dari warisan budaya daerah dan produk berkualitas ekspor yang terdiri dari wastra (batik, tenun, dan songket), kriya, aksesoris, kopi, dan kuliner.

Saat membuka pameran tersebut, Wapres dengan didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin mengenakan batik Banten dengan motif surosowan yang melambangkan kejayaan dan kemakmuran yang diambil dari artefak Keraton, tempat menghadap Raja/Sultan di Kesultanan Banten. Batik tersebut merupakan hasil karya UMKM Batik Banten binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Banten.

Hadir dalam acara tersebut, para Duta Besar negara sahabat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, para Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan para anggota Dekranas.

Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dekranas, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (NAR/SK-BPMI Setwapres)