Jakarta, wapresri.go.id – Indonesia perlu meningkatkan perannya di kancah internasional sehingga kebijakan diplomasinya harus lebih outward-looking. Ini merupakan upaya pelaksanaan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam turut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan hal ini saat memberi pengarahan kepada para calon kepala perwakilan dan wakil kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri di Gedung Pancasila, kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (18/12).

“Kita mempunyai tanggung jawab yang besar. Sepanjang sekian puluh tahun terakhir ini, banyak orang menyayangkan Indonesia kurang mempunyai peran di dunia internasional,” ujar Wapres.

Sejauh ini, menurutnya, Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung adalah pencapaian tertinggi dalam kebijakan luar negeri Indonesia yang berhasil mempersatukan negara-negara Asia-Afrika.

“Sampai sekarang, negara-negara Asia-Afrika yang merdeka setelah tahun 1955 sesungguhnya berterima kasih kepada Indonesia,” jelasnya.

Sebagai negara menengah dan bukan lagi negara miskin dalam hal pertumbuhan ekonomi, Wapres menambahkan, pola pikir diplomasi Indonesia harus diubah menjadi ”tangan di atas” dan tidak selalu menjadi “tangan di bawah”.

“Mulai tahun depan, Indonesia sudah harus membentuk semacam Indonesian Aid supaya jika ada masalah kesulitan di negara-negara  miskin kita bisa bantu,” tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Wapres mengingatkan selain untuk menjalin persahabatan dengan negara lain, diplomasi juga harus diarahkan untuk menjaga martabat bangsa.

“(Diplomasi) tidak bisa hanya sekadar menjaga persahabatan, tetapi juga (menjaga) martabat agar kita dikenal sebagai negara yang mempunyai wibawa,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam laporannya Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menerangkan telah terpilih 41 calon kepala/wakil kepala perwakilan RI yang terdiri dari 18 calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, 13 calon konsul jenderal, 3 calon konsul, dan 7 calon wakil kepala perwakilan yang akan segera berangkat menuju pos penugasan masing-masing.

“Para calon kepala/wakil kepala perwakilan RI akan ditempatkan di wilayah Asia, Eropa, Amerika, Australia, Afrika, serta perwakilan tetap RI untuk ASEAN di Jakarta”, ujarnya.

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Anggota Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi. (AIMS/FM, KIP Setwapres)