Jakarta, wapresri.go.id – Bangsa Indonesia sangat bersyukur karena ditengah tantangan dan perbedaan yang ada terutama pasca pemilihan umum serentak, Indonesia tetap pada satu tujuan yang sama yaitu menciptakan keadilan di semua aspek.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada acara Halal Bi Halal Kebangsaan dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Ballroom Hotel Westin Jakarta, Jumat malam (5/6/2019).

“Pengalaman dalam sejarah Indonesia, bangsa ini terpuruk apabila rasa adilnya menjadi masalah,” terang Wapres.

Wapres menambahkan bahwa persatuan dapat dicapai apabila suatu bangsa memiliki tujuan kebangsaan yang sama.

“Dengan rasa adil itu maka akan tercipta persatuan,” tambahnya.

Karena itu, dalam kesempatan yang baik ini Wapres mengimbau seluruh kalangan khususnya para cendekiawan untuk bersama-sama memajukan bangsa ini melalui pemenuhan keadilan baik dalam bidang sosial maupun politik. Karena dengan rasa adil, maka akan tercipta persatuan dan hal ini merupakan tanggung jawab bersama.

“Semua dapat dilaksanakan oleh ICMI. Tapi satu yang harus diperjuangkan, diusahakan, ialah keadilan ekonomi yang baik,” tutup Wapres.

Sejalan dengan Wapres, Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie, mengemukakan bahwa perbedaan yang terjadi dalam pemilihan umum merupakan hal yang wajar. Dua kubu yang ada dapat menjadi penyeimbang antara satu dengan yang lain.

“Selama keduanya berfungsi dengan baik, itu check and balance. Dan sistem demokrasi kita akan semakin mendewasakan kehidupan kebangsaan kita,” imbuh Jimly.

Oleh karena itu, Jimly berpesan bahwa perbedaan yang terjadi selama pemilihan umum kemarin untuk tidak dilanjutkan dan mengajak bangsa Indonesia berpikir panjang dalam menjaga serta merawat persatuan dan kesatuan.

“Tugas kaum cendekiawan yang berhimpun di ICMI, untuk mengajak semua untuk kembali berpikir jangka panjang. Long march ke depan,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Halal Bi Halal, Didit A. Ratam, melaporkan bahwa tema yang diusung pada pertemuan kali ini adalah “Silaturahmi Kebangsaan untuk Persatuan” dan mengundang berbagai komponen bangsa serta tokoh lintas agama.

Didit menyampaikan bahwa ICMI sebagai salah satu komponen umat Islam yang senantiasa berperan dalam membangun Indonesia melihat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan modal utama suatu bangsa.

Hadir mendampingi Wapres, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua ICMI Pertama Emil Salim, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Politisi Hamdan Zoelva. (NN/RN, KIP-Setwapres).