Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau 12th World Islamic Economic Forum (WIEF) Exhibition beserta seluruh Kepala Delegasi WIEF, di Jakarta Convention Center, Selasa (2/8/2016). Pertemuan WIEF yang berlangsung pada tanggal 2-4 Agustus 2016 dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Usai mendampingi Presiden, Wapres menjamu santap siang kepada para Kepala Delegasi yang hadir. Wapres mengharapkan, WIEF ke-12 ini mampu meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara negara yang hadir.

“Dunia ini sekarang kurang senyum, kurang berita gembira jadi perlu dibutuhkan banyak kerjasama ekonomi,” ujar Wapres saat dijumpai awak media usai menjamu delegasi.

“Semua apa yang bisa (kita tingkatkan), sekarang kan slow down ekonomi dunia. Jadi, bagaimana meningkatkan kerja sama perdagangan dengan investasi agar bisa lebih stabil lagi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua WIEF Tun Musa Hitam menambahkan, bahwa ada dua aspek yang dikedepankan pada forum kali ini, yaitu bilateral dan multilateral. Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang memiliki program pembangunan ekonomi yang dinamis dengan dukungan 12 paket percepatan kebijakan ekonominya, telah secara tidak langsung membuka Indonesia kepada dunia dan membuka dunia kepada Indonesia.

“Lebih lagi kita berminat karena kita dapat tahu Indonesia ini proses pembangunannya, kalau tidak salah saya, satu daripada yang ambisius dengan mega project, infrastruktur, highways, airport,” ujar Tun Musa Hitam.

World Islamic Economic Forum (WIEF) dibentuk pada tanggal 6 Maret 2006 dan berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia. WIEF bertujuan memfasilitasi usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di dunia muslim. Tahun ini Indonesia menjadi Tuan Rumah WIEF untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2009, dimana lokasi penyelenggaraan keduanya berlangsung di Jakarta.

Tema dari WIEF ke-12 ini adalah “Decentralising Growth, Empowering Future Business” (Desentralisasi Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan). Tema WIEF kali ini memiliki visi untuk lebih mengeksplorasi dan mengembangkan peran penting dari kelompok UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara di seluruh dunia.

Tahun ini WIFE diikuti oleh 2.500 delegasi dari 69 negara, yang membahas potensi perkembangan industri kreatif, wisata Islam, dan pasar makanan halal dari pesatnya pertumbuhan ekonomi Islam. Sejumlah isu penting yang juga dibahas adalah sukuk untuk pembiayaan infrastruktur, integrasi sektor halal dan keuangan syariah, perluasan industri makanan halal global, perkembangan industri fashion muslim global, serta pengintegrasian UMKM ke ekonomi global.

Hadir dalam forum kali ini beberapa Kepala Negara, diantaranya, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Najib Tun Abdul Razak, Presiden Republik Guinea Alpha Conde, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Shriyan Wickremesinghe, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perekonomian dan Perindustrian Kerajaan Jordan Dr. Jawad Al Anani serta Presiden Islamic Development Bank Dr. Ahmad Mohamed Ali. (KIP, Setwapres)