Jakarta,wapresri.go.id – Saat penerbangan menuju Makassar, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima laporan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bebencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo tentang kondisi terakhir dampak bencana banjir yang melanda Sulawesi Selatan, Minggu (27/1).

“Berawal dari curah hujan ekstrem melanda wilayah Sulawesi Selatan yang menyebabkan peningkatan debit sungai dan Waduk Bili-Bili sehingga banjir dan longsor terjadi di daerah-daerah perbukitan,” papar Doni kepada Wapres.

Dalam catatan BNPB, dalam 2 hari terakhir ini, hujan berkurang dan debit air menurun, Tinggi muka air Waduk Bili-Bili 99,43 meter. Volume waduk sekitar 258.28 juta meter kubik dan inflow sekitar 144.99 meter kubik per detik serta outflow sekitar 145.00 meter kubik per detik.

“Pemerintah melalui BNPB memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp. 1,15 Milyar untuk operasi darurat penangan banjir dan longsor. BPBD Provinsi Daerah Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas, TAGANA, SKPD dan Relawan telah melakukan evakuasi dan memberikan bantuan logistik kepada korban yang selamat,” terang Doni.

Data senentara dari BNPB, kerusakan akibat banjir dan longsor tercatat meninggal 68 orang, mengungsi 6757 orang, jembatan rusak 25 jembatan dan sawah terendam 11508 hektar serta rumah rusak 4787 unit. (RN KIP-Setwapres).