Jakarta, wapresri.go.id – Mengatasi konflik harus dilakukan dengan jiwa yang berani, ikhlas, netral, serta memiliki wawasan untuk mengetahui akar masalah.

Demikian Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyampaikan di hadapan para penulis muda buku Celebrating Peacemaking di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara Jakarta, Jumat (11/10/2019).

“Semua keputusan dalam menciptakan perdamaian ada risikonya. Namun, kita tetap harus berani menentukan solusi yang menguntungkan semua pihak. Kita juga harus menjaga harga diri semua pihak yang berkonflik,” ujar Wapres.

Selanjutnya, pada sesi dialog, Wapres berpesan agar kita benar-benar menjaga sikap positif terhadap segala permasalahan.

“Baca buku dan referensi sebanyak mungkin dan cari tahu akar masalahnya, maka kita dapat bersikap netral dan mengambil tindakan tepat dalam menyelesaikan suatu konflik,” pesan Wapres.

Dalam acara tersebut, Wapres memberikan penghargaan kepada tiga penulis muda terbaik, yaitu Fransiska Andita, Cecep Hermawan, dan Marvento F. Laurens.

Sebelumnya, Ketua Dewan Jenggala Center Ibnu Munzir mengatakan bahwa Wapres memiliki peran penting dalam perdamaian di beberapa daerah seperti Poso dan Aceh, juga di luar negeri, yaitu Jepang, Myanmar, dan Afghanistan.

“Wakil Presiden Republik Indonesia adalah seorang pendamai, atau tepat kita katakan figur di dalam mendamaikan berbagai konflik,” ungkap Ketua Dewan Jenggala Center Ibnu Munzir pada kesempatan sebelumnya.

Atas kontribusi dalam perdamaian, Indonesia Youth Forum memberikan piagam “Bapak Inspirasi Perdamaian Dunia Bagi Pemuda Indonesia”, sebagai penghargaan kepada Wapres.

Selain Ketua Dewan Jenggala Center, hadir pula pada pertemuan ini Ketua Dewan Pembina sekaligus Pendiri Indonesia Youth Forum. Sementara Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin dan Tim Ahli Wapres Iskandar Mandji. (RMS/AF-KIP, Setwapres)