Jakarta, wapresri.go.id – Sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam meningkatkan berbagai pembangunan di Papua. Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui promosi pariwisata dan produk lokal khas tanah Papua melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.

Gernas BBI akan mendorong national branding produk lokal unggulan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Raja Ampat e-Festival yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia secara daring dari Kediaman Resmi Wakil Presiden di Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta, Senin (28/06/2021).

Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa Gernas BBI terkait pula dengan program percepatan transformasi digital, oleh karena itu perlu dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan pendukung yang memadai, seperti Program Tol langit yang mampu menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

“Saya meminta Menteri Komunikasi dan Informatika untuk memastikan wilayah Papua Barat dan Papua terlayani dengan baik. Keberhasilan program Tol Langit akan mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan integrasi ekonomi dan keuangan digital di Papua Barat dan Papua dalam ekosistem digital nasional,” tegasnya.

Dalam acara bertajuk “Voyage to Digital Community” ini, Wapres juga menyoroti tindak lanjut atas inovasi Bank Indonesia dengan program Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat pembayaran digital agar dapat segera diaplikasikan dalam sektor pariwisata dan pelaku UMKM khususnya di Papua.

“Saya meminta berbagai pihak untuk bekerja sama lebih erat agar program digitalisasi dapat berjalan baik melalui peningkatan literasi digital bagi SDM yang terlibat dalam kepariwisataan, pelaku UMKM dan masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika agar mengintensifkan program Digital Leadership Academy, Digital Talent Scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi untuk saudara-saudara kita di tanah Papua,” jelasnya.

Terkait Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, Wapres berharap Raja Ampat dapat mendukung pencapaian pemulihan sektor pariwisata Indonesia melalui penyediaan fasilitas-fasilitas pariwisata dan penerapan protokol kesehatan yang memenuhi standar.

“Para pelaku usaha agar menyiapkan produk-produk suvenir serta sentra-sentra kuliner dengan konsep desain kekinian yang khas, namun tetap menunjukkan ciri khas budaya Papua, serta memenuhi standar protokol kesehatan, serta fasilitas bagi pelancong muslim agar merasa nyaman dan betah, seperti tempat salat, makanan atau restoran halal,” harapnya.

Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak khususnya Bank Indonesia yang telah menginisiasi acara tersebut.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai kementerian dan pemerintah daerah yang turut berpartisipasi dalam Raja Ampat e-Festival ini, secara khusus kepada Bank Indonesia dalam hal ini Kantor Perwakilan Provinsi Papua Barat yang telah menginisiasi kegiatan ini, Selamat ber-e-Festival di Raja Ampat, selamat berwisata dan selamat berbelanja buatan Indonesia,” tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak, khususnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat atas terselenggaranya Raja Ampat e-festival ini sebagai upaya mendorong percepatan ekonomi dan keuangan digital di Papua Barat.

“Acara ini dilakukan bersinergi antara kementerian dan pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digital Daerah (TP2DD), ajang bussiness matching antara pelaku usaha, pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan perbankan serta sebagai wahana edukasi para pelaku usaha mengenai digitalisasi ekonomi dan keuangan digital,” ujarnya

Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan bahwa Kemenkominfo berkomitmen kuat dalam upaya percepatan transformasi digital yang akan membawa Indonesia menuju bangsa digital dengan internet yang lebih cepat, tidak terkecuali pembagunan infrastruktur di Papua Barat.

“87% anggaran Kemenkominfo tahun 2021 dialokasikan khusus untuk pelaksanaan program transformasi digital di empat sektor utama, salah satunya infrastruktur digital. Provinsi Papua Barat akan menerima penggelaran 824 titik Base Transceiver Station Universal Service Obligation (BTS USO) 4G dan penguatan jaringan existing Palapa Ring timur dan Microwave Link sebagai bagian upaya pemerataan infrastruktur TIK di Papua Barat,” jelasnya.

Selanjutnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan digital terus berkembang serta terbukti nyata di tengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu solusi untuk mendorong perekonomian nasional dan daerah. Oleh karena itu, ia berharap dukungan berbagai pihak untuk dapat memperluas dan mempercepat digitalisasi dalam sistem pembayaran.

“Saya ingin mengajak seluruh kementerian, lembaga, pemerintah terutama pemerintah daerah berbagai asosiasi, perbankan, dan masyarakat untuk terus mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional terutama digitalisasi sistem pembayaran dengan melalui ketiga hal, yaitu memperluas penggunaan QRIS sebagai quick response satu-satunyanya yang berlaku secara nasional, dukung elektronifikasi penyaluran bantuan sosial oleh pemerintah, dan dukung elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah,” harapnya.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Rut Eka Triailowati.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto. (SM/RJP-BPMI Setwapres).