Jakarta. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat akan membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan suatu bangsa. Kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan dapat dicapai apabila secara bersama-sama menunjukkan kepada bangsa ini dengan ilmu dan teknologi. “Tidak ada kemajuan satu bangsa pun tanpa kemampuan ilmu dan teknologi. Banyak bangsa ingin maju karena kekayaan alamnya tetapi juga tanpa iptek, dia akan dikuasai bangsa lain yang lebih mempunyai ilmu dan pengetahuan”. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat membuka Munas Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) ke-18 pada Kamis siang, 3 Desember 2015 di Istana Wakil Presiden.

Lebih lanjut Wapres menyatakan bahwa semua ilmu pengetahuan bagaimanapun diperoleh dari pendidikan. Dan pendidikan selalu berdasarkan dua hal, guru dan buku. ”Tidak satu pendidikan tanpa dua dasar tadi, guru dan buku”, tandasnya.

Kemajuan negara, tambah Wapres, juga dapat dicapai dengan pengembangan ilmu dan teknologi melalui pendidikan dan mempunyai dasar membaca. Karena tidak ada suatu kemajuan, tidak ada masyarakat, tidak ada bangsa maju tanpa kemampuan membaca, kemampuannya untuk mengelola ilmu dengan pendidikan yang baik.

Pada kesempatan tersebut Wapres juga mengungkapkan bahwa di era digital dewasa ini, tantangannya berbeda dengan masa lalu. “Kalau masa lalu tantangannya ialah kepada penulis, kepada mahalnya kertas, sekarang tantangannya justru makin banyak penulis tetapi dalam berbagai kecepatan, berbagai tempat, seperti di internet, yang tentu menjadi alternatif untuk mencari lmu”, ujar Wapres.

Sebelumnya, Ketua Umum IKAPI, Lucya Andam Dewi dalam laporannya menyampaikan bahwa Munas IKAPI ke-18 akan diselenggarakan pada tanggal 3-5 Desember 2015 dan diikuti oleh lebih dari 200 anggota, beberapa peninjau serta para pemangku kepentingan industri perbukuan, dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum dan Pengurus periode 2015-2020.

Munas IKAPI ke-18, tambah Lucya, akan sangat menentukan kemajuan industri buku nasional lima tahun ke depan, dengan harapan mampu menguatkan perannya bersama-sama pemerintah membangun literasi dasar bangsa. Dalam lima tahun terakhir, komunikasi antara IKAPI dengan pemerintah dilakukan sangat intens. Selain menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015, kerjasama dengan pemerintah juga meliputi pelaksanaan Program Penerjemahan dan penyelenggaraan Indonesia Internasional Book Fair 2015 di Jakarta.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, dan Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah.

*****