Jakarta, wapresri.go.id—Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) M. Ali Baal Masdar beserta jajarannya di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara No. 15, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Dalam pertemuan tersebut, Ali Baal melaporkan perkembangan kondisi terkini di Sulbar. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di provinsi ini terus bergerak naik, bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat 6,8%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,17%. Pengangguran juga menurun 1,45%, namun nilainya masih di atas nasional,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa minimnya infrastruktur masih menjadi kendala utama yang dihadapi, khususnya terkait dengan konektivitas dan aksesibilitas komoditas yang dihasilkan Sulbar. “Ada 36 jenis produk hasil pertanian, perkebunan [dan lainnya] semua lewat [pelabuhan] Sulawesi Selatan, sehingga dampak ekonomi yang dirasakan Sulawesi Barat sangat kecil,” jelasnya.

Untuk itu, Ali Baal mengharapkan bantuan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan infrastruktur bandar udara dan pelabuhan di Sulbar, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Sulbar Muhammad Idris, dimana ada tiga masalah utama yang dihadapi provinsi tersebut. “Tiga masalah utama, yaitu aksesibilitas, pembangunan bandar udara, dan pemberian subsidi laut bagi TKI [tenaga kerja Indonesia],” ucapnya.

Selain untuk keadilan ekonomi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar Khaeruddin Anas juga mengatakan bahwa sebagai salah satu provinsi yang menyiapkan banyak TKI, sekitar 30ribu orang, maka pembangunan pelabuhan di Sulbar akan memperpendek jalur transportasi menuju Sabah, Malaysia. “Ini akan mempermudah pendataan TKI dan menghindari human trafficking,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengatakan bahwa saat ini pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah, termasuk darat, laut dan udara. “Karena itu pemerintah akan terus membangun bandar udara dan laut, nanti kita lihat apa sudah masuk atau belum [program pemerintah],” ungkap Wapres.

Mengenai subsidi BBM laut, Wapres menjelaskan akan ada kajian lebih lanjut mengenai ketersediaannya. “Masalah subsidi akan dilihat, apa ada, termasuk yang disubsidi atau tidak,” terangnya.

Wapres pun berharap Provinsi Sulawesi Barat dapat menggali potensi bahan baku yang dimiliki, khususnya komoditas pertanian, perkebunan,dan lainnya, dengan menjalin kerja sama dengan pihak swasta.

“Kemarin waktu Saya ketemu para pengusaha industri makanan dan minuman, mereka mengeluhkan bahan baku yang mahal karena impor. Saya kira ini peluang Sulawesi Barat sebagai hulunya,” tandasnya.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Muhammad Iqbal, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Maskuri Abdillah, dan Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Imam Aziz. (AF/SK, KIP-Setwapres)