Jakarta-wapresri.go.id. Peraih nobel mendapatkan nobel karena kerja keras mereka mencapai prestasi yang tinggi bagi kemanusiaan.  Untuk itu, generasi muda diharapkan dapat belajar dari peraih nobel.

“Kehadiran Dr. Roberts sangat penting untuk diketahui dan akan bermanfaat bagi generasi muda kami, dengan secara langsung mengetahui bagaimana cara untuk meraih pencapaian tinggi yang diakui dan diterima di seluruh dunia,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada acara Jamuan Makan Malam bersama Dr. Sir Richard J. Roberts, peraih nobel bidang fisiologi dan kedokteran, di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Rabu malam, (8/2/2017).

Dr. Roberts merupakan seorang biokimiawan dan biolog molekuler dari Inggris yang meraih nobel tahun 1993. Kedatangannya ke Indonesia untuk memberikan kuliah publik di Universitas Indonesia. Kegiatan Ini merupakan Rangkaian Dialog “Bridges” ASEAN Ke-6 yang diinisiasi oleh Internasional Peace Foundation (IPF) dalam upaya mendorong dialog masyarakat ASEAN tentang perdamaian.

Sebelumnya pada hari yang sama, dalam kuliah umumnya yang berjudul “Mengapa Anda Harus Mencintai Bakteri”, Dr. Roberts menceritakan tentang dunia bakteri yang dapat menjadi teman sekaligus musuh. Manusia mampu bertahan hidup di bumi karena adanya dunia bakteri.

Wapres berharap, hasil dari kuliah dan dialog tersebut dapat menjadi batu loncatan bagi para akademisi dan generasi muda Indonesia dalam melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

“Kuliah umum oleh Dr. Roberts akan menjadi batu loncatan bagi kami dalam melakukan penelitian-penelitian penting bekerja untuk kemanuasiaan. Ini sangat berguna bagi generasi muda, universitas, dan negara kami di masa mendatang,” ucap Wapres.

“Ini bukan hanya sebuah kuliah publik saja, namun merupakan kerjasama antara para akademisi dan ilmuwan kami dalam berkerja untuk kemanusiaan. Melalui kerjasama ini kami berharap bisa mencapai hasil yang besar,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Indonesia sudah memiliki banyak perkembangan hasil riset di bidang ilmu kedokteran.  Ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan yang baik dari pemerintah dan dunia kepada para ilmuan dan akademisi di Indonesia hingga mampu berkontribusi pada perbaikan kualitas kesehatan masyarakat.

“Indonesia telah mengembangkan beberapa vaksin seperti hepatitis, HIV, dan TB yang merupakan pencapaian luar biasa bagi Indonesia atas dukungan pemerintah dan kalangan industri. Sistem pemantauan ibu hamil yang merupakan hasil pengembangan riset melalui kolaborasi antara ahli bidang ilmu komputer dan kedokteran mampu memberikan akses layanan kesehatan masyarakat yang lebih luas,” jelas Anis.

Anis menambahkan, dialog tentang ilmu pengetahuan ini sangat penting bagi pemahaman serta mempertahankan hubungan yang baik antara masyarakat di dunia.

“Ilmu pengetahuan dipercaya sebagai media yang mampu mempersatukan masyarakat di berbagai negara dan belahan dunia yang berbeda. Penelitian dan pekerjaan di bidang ilmu pengetahuan dipercaya mampu membuat mereka berkomunikasi dalam bahasa pengetahuan meskipun sesungguhnya mereka tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa biasa yang berbeda-beda,” kata Anis.

Acara ini dihadiri civitas akademika Universitas Indonesia serta perwakilan dari lembaga-lembaga peneliti, diplomat beberapa negara sahabat, dan mahasiswa Indonesia.

Turut hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pebangunan Bambang Widianto, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Dewi Fortuna Anwar. (KIP, Setwapres)