Peringatan Hari Veteran Nasional Tahun 2015

Jakarta. Generasi muda harus dapat mengisi kemerdekaan dan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Para generasi muda harus mengingat betapa beratnya perjuangan para veteran mempertaruhkan jiwa raga. Untuk itulah Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta kepada generasi muda untuk bekerja keras dan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dengan baik. Pernyataan ini disampaikan Wapres ketika memberikan sambutan pada Acara Peringatan Hari Veteran Nasional Tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Selasa 11 Agustus 2015.

Lebih lanjut Wapres mengatakan jika dulu para pejuang berjuang dengan jiwa raga, kini generasi muda harus berjuang dengan otak, otot, ilmu dan hati yang sama untuk bangsa ini. Tanpa ilmu teknologi, pikiran dan kearifan juga kerja keras dengan penuh keringat maka bangsa ini tidak akan maju seperti yang dicita-citakan. “Bangsa ini besar dan punya daerah yang luas, maka butuh pemuda yang punya kemampuan yang luas dan penuh pengabdian,” ucap Wapres.

Meski para veteran telah menjadi senior, tapi negara tetap memutuhkan kritikan, saran dan sumbangan pemikiran berdasarkan pengalaman dan kearifan yang ada, sehingga diiharapkan dapat menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik, dan memiliki contoh dan tauladan.

Perdamaian adalah amanat konstitusi kita, di samping menjaga kemerdekaan tapi juga harus menjaga perdamaian dunia. “Oleh karena itu, amanah bangsa dan negara untuk turut serta dalam perdamaian dunia, ini tugas kita semua, terutama bagi pemuda,” kata Wapres.

Wapres mengingatkan bahwa enam hari lagi kita merayakan kemerdekaan yang ke 70, suatu usia yang sangat matang. Tanpa perjuangan veteran dan pejuang kemerdekaan tentu kita tidak bisa berkumpul dan menikmati kemerdekaan seperti hari ini. Juga karena jasa para pahlawan yang hadir dan secara nasional punya andil besar untuk memberi kebebasan dan masa depan yang baik sebagai bangsa yang besar. “Sebagai bangsa yang selalu menghormati para pahlawannya, tentu ini memberi arti, tidak cukup selain mendoakan bahwa perjuangan diterima Allah,” ucap Wapres.

Setiap bangsa tentu memiliki tantangan yang berbeda di masa yang akan datang. Kita, kata Wapres, harus dapat menjaga persatuan bangsa, juga pikiran-pikiran yang tidak sesuai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan juga tindakan yang tidak sesuai dengan persatuan bangsa.

Dalam usia 70 tahun banyak menghadapi konflik internal. Wapres mencatat ada 15 konflik besar yang disebabkan karena ketidakadilan, baik ekonomi, politik, sosial budaya kemasyarakatan. Oleh karenya, Wapres mengajak semua pihak untuk menjaga keadilan. “Karena ketidaksesuaian merupakan awal dari konflik. Tantangan berbeda bagi generasi muda yang harus dihadapi secara bersama-sama,” ucap Wapres.

Tampak hadir pada acara ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia Letjen TNI Purn. Rais Abin, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.