Jakarta, wapresri.go.id – Pagi tadi, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membuka secara resmi Program Bersih-Bersih Masjid 2019 yang diinisiasi oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (30/4/2019).

“Masjid harus kita makmurkan dan masjid harus memakmurkan masyarakatnya, yang penting bagaimana menghadirkan lebih banyak ide, niat baik, keikhlasan, menjaga kesehatan, menjaga masjid, dan mengagungkan masjid, jadi mulai hari ini setuju dengan Gerakan Masjid Bersih,” ujar Wapres.

Program yang dilaksanakan atas kerja sama antara DMI dengan PT. Unilever ini telah memasuki tahun ke-3. Untuk itu, Wapres mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi PT. Unilever dalam Gerakan Masjid Bersih.

“Kontribusi Unilever memiliki efek baik yaitu promosi amal yang baik untuk dunia akhirat,” ucap Wapres.

Lebih lanjut Wapres menegaskan bahwa untuk bersih-bersih masjid tidak tergantung pada merek dan angka, melainkan suatu gerakan dan cara supervisinya.

“Yang terpenting dari masjid itu selain fisiknya bersih juga terhindar dari kemungkinan faktor-faktor kuman yang masuk, sehingga membutuhkan alat-alat atau cairan-cairan yang dapat membunuh virus atau kuman, apalagi kalau harum akan lebih bagus lagi,” papar Wapres.

Wapres berharap agar program untuk memakmurkan masjid ini dapat terus berlanjut, dan terlepas dari kepentingan pribadi atau golongan.

“Jangan sampai kepentingan menyumbang disamakan dengan kepentingan politik, bila tidak terpilih maka karpetnya ditarik, atau bila penjualan tidak nett plus program tersebut berhenti, sehingga sebaiknya laku atau tidaknya produk, sebaiknua tetap berniatnya untuk membantu membersihkan masjid,” pesan Wapres.

Wapres juga menekankan bahwa yang terpenting ialah bagaimana gerakan ini dapat menjadikan masjidnya bersih bukan bersih-bersihnya.

“Kita juga perlu belajar dari Makkah dan Madinah bagaimana mereka merapikan peralatan setelah sholat dengan cepat sehingga tempat ibadah bersih dan harum kembali,” jelasnya.

Tak lupa Wapres juga menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima DMI dari MURI atas upaya serentak dalam melakukan Gerakan Masjid Bersih.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Program Bersih-Bersih Masjid 2019 Andi Mapaganti menjelaskan bahwa tujuan program ini ialah agar kebersihan masjid sebagai sarana ibadah umat Islam terus terpelihara, serta dapat mempererat silaturahmi antar jamaah karena bekerja bersama-sama sehingga tercipta sense of belonging terhadap masjid sebagai rumah Allah. Selain itu, diharapkan juga mampu meningkatkan iman dan taqwa, mengingat kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Selanjutnya, Andi mengatakan bahwa pelaksanaan program ini telah dimulai pada tanggal 28 April 2019 oleh Wakil Ketua DMI Syafrudin di Pondok Gede, Jakarta, dan dilakukan secara serentak di 2000 masjid di Pulau Jawa, dengan rincian DKI Jakarta 300 masjid,  Banten 100 masjid, D.I. Yogyakarta 500 masjid, Jawa Tengah 200 masjid, Jawa Timur 500 masjid, dan Jawa Barat 400 masjid.

”Untuk bersih-bersih masjid di Masjid Baiturahman (di Kantor Sekretariat Wapres) pagi ini merupakan Masjid yang ke 200,” jelasnya.

Hadir bersama Ketua Panitia Andi Mapaganti, Wakil Ketua Umum DMI Syafrudin, dan Goverment and Cooperate Affair Unilever Sancoyo Antariksa.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, serta Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto (SA/AF – KIP, Setwapres).