Jakarta, wapresri.go.id – Riset dilakukan untuk menuangkan suatu ide dan memiliki daya jual. Untuk itu produk yang dihasilkan harus lebih baik, lebih murah dan lebih cepat.

“Di industri itu terjadi persaingan terbuka. Bisa tidak produk ini lebih baik dari yang lain, bisa tidak lebih murah dari yang lain, dan bisa tidak lebih cepat dari yang lain,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN BH) di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Menurut Wapres, saat ini universitas di Indonesia telah banyak melakukan berbagai tipe riset. Ada yang berdasarkan kerjasama dan ada yang sesuai permintaan. Namun, hasil riset masih sangat terbatas sehingga produk hasil riset cenderung tidak bertambah bahkan untuk produk yang sama dipamerkan setiap tahunnya.

“Di Indonesia hasil riset universitas masih agak kurang. Setiap tahun membuat pameran hasil riset, tetapi produk hasil riset yang dipamerkan itu-itu aja,” ungkapnya.

Di sisi lain, Wapres menambahkan, secara kuantitas hasil riset dari universitas tidaklah sedikit, tetapi hasil riset tersebut tidak banyak yang dapat dikomersialkan.

“Hasil riset kita cukup banyak, [misalnya], jumlahnya ada 120 riset [di UNHAS], tetapi yang dapat dikomersialkan tidak lebih dari 10 riset,” jelasnya.

Untuk itu, Wapres berharap adanya penambahan produk hasil riset setiap tahunnya.

Sebelumnya, Ketua MSA PTN BH Priyo Suprobo menyampaikan bahwa hasil riset universitas masih dalam skala model, sehingga diharapkan dapat diterima dan dibesarkan oleh industri.

Pada kesempatan itu, Priyo juga mengundang Wapres untuk menghadiri Sidang Paripurna MSA PTN BH yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2019 mendatang, di Universitas Hasanuddin, Makassar.

“Sidang paripurna ini akan membahas hilirisasi hasil riset dan inovasi perguruan tinggi supaya bisa diserap oleh industri,” terangnya.

Hadir bersama Ketua MSA PTN BH, Wakil Ketua Nachrowi, Sekretaris Gamantyo Hendrantoro, Wakil Sekretaris Yudho Giri Sucahyo, Ketua Senat Akademik Unhas D.A Suriamihardja, dan Sekretaris Senat Akademik Unhas Latief Toleng.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Hukum Satya Arinanto, dan Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi. (AS/AF/SK-KIP, Setwapres)