Jakarta, wapresri.go.id – Pemerintah terus berkomitmen terhadap  percepatan perbaikan gizi, khususnya dengan ditetapkannya Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Untuk itu, diperlukan kerja kolaboratif antar lembaga dalam mempercepat perbaikan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang terkena stunting.

“Kerja kolaboratif lintas sektoral adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada puncak acara Scalling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting Tahun 2021, secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta, Selasa (23/11/2021).

“Ini semua harus terus ditingkatkan, karena dibalik capaian-capaian percepatan perbaikan gizi, kita masih menghadapi beberapa tantangan,” tambahnya.

Dalam acara yang mengangkat tema “Satu Dekade Melangkah Bersama” tersebut, Wapres menuturkan komitmen utuh pemerintah dalam memperbaiki gizi yaitu melalui penguatan dan perbaikan dari segala bidang terkait permasalahan gizi.

“Pemerintah terus melakukan berbagai upaya penguatan, mulai dari penguatan kerangka regulasi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi,” tuturnya.

Menurut Wapres investasi bidang nutrisi menjadi investasi yang paling menguntungkan karena setiap satu dollar investasi akan menghasilkan keuntungan 30 kali lipat. Kemudian, nilai ini akan meningkat saat investasi ditujukan pada intervensi gizi yang berdampak tinggi dan meningkatkan kualitas hidup.

“Dalam pembangunan, intervensi gizi adalah intervensi yang paling efektif dari segi biaya. Inilah yang mendorong terbentuknya Gerakan Percepatan Gizi atau SUN Movement,” ucap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres mengapresiasi SUN Movement dan seluruh pihak terkait yang telah berkomitmen untuk terlibat secara aktif dalam melakukan perbaikan gizi bagi masyarakat.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah melaksanakan kerja kolaboratif dalam percepatan perbaikan gizi,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Wapres berharap target perbaikan gizi dapat tercapai melalui kerjasama dan komitmen kuat antara SUN Movement pihak terkait, serta media dalam menjalankan SUN Mitra Pembangunan, SUN Dunia Usaha, SUN Organisasi Masyarakat Madani, SUN Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi.

“Kita harus mencapai target perbaikan gizi dengan kerja cerdas, koordinasi yang efektif, dan komitmen kepemimpinan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menekankan komitmen pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul sebagai upaya menyambut Indonesia Emas Tahun 2045, khususnya dalam kemajuan gizi anak bangsa.

“Pemerintah akan terus berinvestasi di bidang gizi untuk memacu, menyiapkan SDM yang maju dan berdaya saing dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Suharso.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Agus Suprapto, serta Koordinator SUN Movement Gerda Verburg.

Sementara Wapres didampingi Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi, serta Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi. (DAS/SK – BPMI, Setwapres)