Jakarta, wapresri.go.id – Kerajinan tangan atau handicraft memberikan dampak ekonomi yang baik karena memberikan lapangan kerja yang begitu banyak di daerah pedesaan hingga sampai di kota-kota. Pemerintah terus mendorong peningkatannya melalui pembinaan usaha-usaha kecil dan menengah.

“Sebagian besar dikerjakan oleh usaha-usaha kecil, artinya apabila kita ingin ditingkatkan sebagaimana tadi yang sudah dilaporkan, itu memberikan suatu makna baik ekonomi ataupun juga tentu pendapatan masyarakat dan memberikan dampak yang luas dalam ekonomi masyarakat kita secara keseluruhan,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat membuka Pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2018) ke-20 di Jakarta Convention Center, Rabu, 25/4.

Dikatakan Wapres bahwa pameran INACRAFT yang telah berlangsung 20 tahun ini, dirinya telah membukanya untuk sekian kalinya. Dan menurutnya mengalami perkembangan yang baik .

“Saya sudah membukanya 4-5 kali, semenjak Wakil Presiden dulu beberapa tahun lalu hingga saat ini, “ ucapnya.

Lebih jauh Wapres mengingatkan bahwa saat ini dunia sudah berubah sedemikian cepat, seperti era sekarang ini masyarakat cenderung melakukan transaksinya melalui internet, oleh karena itu Wapres berharap para pengrajin mampu meningkatkan kualitas produknya serta dapat menjual karyanya melalui e-commerce.

“Sekarang orang punya pilihan, nanti sebagian besar bisnis itu akan terjadi membeli lewat internet dan katalog di internet. Kalau tak ada standar kualitas ukuran maka sulit sekali masuk (sistem) e-commerce,” ujarnya.

Seperti Thailand, negara yang berhasil meningkatkan kualitas dan produk kerajinan sutranya. Negara gajah putih itu memasarkan produknya lewat e-commerce.

“Banyak negara berhasil seperti itu, contohnya sutra dari Thailand sudah menjadi trademark, kualitas dapat dijamin,” pungkas Wapres.

Penyelenggaraan pameran ini akan diikuti oleh 1.395 peserta dari seluruh pelosok tanah air terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan dan beberapa negara sahabat juga akan ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Jepang, Polandia, Uzbekistan, Korea Selatan dan beberapa negara anggota ASEAN tergabung dalam AHPADA (ASEAN Handicraft Promotion & Development Association).

Di INACRAFT ke-20 ini akan ditampilkan produk kerajinan, seni dan atraksi budaya Sumatera Utara sebagai Ikon pameran dengan tema “The Loftiness of North Sumatra” mendampingi tema sentral INACRAFT “Colouring the World”. Disamping menampilkan produk kerajinan, Ikon provinsi ini juga akan mengisi acara pembukaan dengan pagelaran kesenian seni musik dan hiburan budaya berupa tari-tarian selama pameran.

Tampak hadir pada acara tersebut Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nyradi, Ketua Dekranas Mufidah Jusuf Kalla, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Pada acara tersebut Wapres di dampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (RN, KIP Setwapres).