Pembicara Kunci pada Universal Peace Federation World Summit 2015 dan Sunhak Peace Price

Seoul. Jika terjadi peperangan, maka yang paling merasakan penderitaan adalah anak-anak dan perempuan. Untuk itulah kita berkumpul, untuk menyatukan pemikiran kita mengenai perdamaian dan upaya menciptakan harmonisasi. “Karena tanpa harmoni dapat menyebabkan peperangan sehingga dapat menyebabkan kemiskinan dan ketidakharmonisan. Saya harap kedamaian dan harmoni menjadi tujuan antar sesama,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika menjadi pembicara kunci pada Universal Peace Federation World Summit 2015 dan Sunhak Peace Price di Hotel Grand Intercontinental, Seoul Korea Selatan, Jumat 28 Agustus 2015.

Di awal sambutan, Wapres menjelaskan bahwa semua orang perlu kedamaian, semua agama mengajarkan untuk menyapa setiap memulai pertemuan dengan ucapan perdamaian. “Islam dengan ucapan Assalamualaikum yang artinya semoga kedamaian bersamamu. Umat Kristen mengucapkan shalom yang artinya kedamaian untukmu,” ucap Wapres.

Perdamaian penting untuk diwujudkan, karena dengan perdamaian berarti terwijudnya harmoni sesama manusia, harmoni antarnegara dan harmoni untuk semua dan pribadi. Selain itu, saat ini dperlukan harmoni dengan alam untuk menjaga keseimbangan alam.

Lebih jauh Wapres mengatakan bahwa sangatlah mudah berbicara mengenai keselarasan atau harmoni. Namun bagaimana kita menciptakan harmoni saat ini? “Harmoni dengan alam sangat penting karena jika tidak akan menyebabkan bencana,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres mencatat bahwa perubahan iklim juga menjadi masalah lainya. Hal ini menjadikan semua orang berupaya mencari solusi untuk berharmoni dengan alam. Sementara itu, konflik, terorisme adalah ancaman yang sebenarnya dapat diselesaikan oleh harmoni antar manusia dan harmoni antarnegara.

Saat ini, kata Wapres, Indonesia telah merdeka selama 70 tahun. Selama 70 tahun itu Indonesia telah mengalami sekitar 15 kali konflik. Sepuluh dari 15 konflik itu terjadi karena adanya ketidakadilan di bidang ekonomi dan politik. “Tidak ada konflik yang tidak diawali oleh ketidaksetaraan,” ujar Wapres.

Saat ini tengah terjadi konflik di berbagai belahan dunia yang menandakan bahwa banyak masyarakat yang menderita dan semakin banyak orang yang menjadi pengungsi karena kehilangan trmpat tinggal, kerusakan infrastruktur seperti yang terjadi di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika. “Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena ketidaksetaraan dan tidak ada harmoni antarsesama,” ujar Wapres.

Kita tidak dapat menghentikan suatu konflik yang disebabkan perbedaan ideologi atau agama dengan menggunakan senjata. Tapi, diselesaikan dengan perdamaian. “Ini terjadi di mana pun, kita semua belajar dari konflik dan terorisme antarnegara, karena masyarakat membutuhkan satu hal, yaitu hidup yang lebih baik. Tidak ada yang tidak menginginkan itu,” ucap Wapres.

Saat ini banyak yang membicarakan ISIS, di mana sebelumnya Alqaeda. Apakah yang sebenarnya terjadi dengan ISIS ini? ISIS berkembang karena negara itu telah dihancurkan dari luar dan negara itu tidak memiliki pemerintahan yang sah untuk melindungi semua orang. Di saat seperti itu, orang lain datang untuk melindungi mereka dan bertentangan dengan ideologi ekstrim atau radikal.

ISIS ingin menghancurkan negara itu karena berbagai macam alasan, yakni ekonomi, sosial, dan sumber daya alam yang biasa menjadi isu utama dalam konflik dunia. Oleh karena itu tanpa harmoni, suatu negara mudah dihancurkan dan itulah yang memicu perang. “Perang adalah akhir perdamaian sama seperti perdamaian adalah akhir dari peperangan. Namun perdamaian tetap lebih baik dari perang,” kata Wapres.

****