Indonesia-Kamboja Sepakat Intensifkan Kerja Sama di Sektor Riil

Jakarta, wapresri.go.id – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja yang terjalin baik selama ini diharapkan dapat ditingkatkan menjadi kerja sama dalam bentuk nyata. Kedua negara sepakat untuk mengintensifkan kerja sama pada sektor riil terutama di bidang ekonomi, investasi, pendidikan, pariwisata, dan pertahanan.

Hal tersebut merupakan hasil pembicaraan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Kerajaan Kamboja Prak Sokhonn saat keduanya melakukan pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/1).

“Investasi Indonesia sudah baik di Kamboja. Semoga ini dapat berlanjut,” kata Wapres.

Di bidang pendidikan, lanjut Wapres, terbuka peluang bagi kaum muda Kamboja untuk belajar di Indonesia. “Kaum muda adalah pemimpin di masa depan sehingga pendidikan bagi kaum muda sangatlah penting,” ujarnya.

Sementara itu, lebih lanjut Wapres mengatakan, kerja sama di bidang pariwisata juga berpotensi untuk ditingkatkan mengingat adanya kemiripan budaya antara kedua negara.

“Indonesia dan Kamboja memiliki kebudayaan yang mirip, sehingga dapat dibuat kegiatan yang saling melengkapi,” katanya.

Apresiasi Peran Indonesia Wujudkan Perdamaian di Kawasan

Pada pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad Fachir itu, Menlu Prak Sokhonn menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di kawasan.

Sokhon kemudian menegaskan komitmen pemerintah Kamboja untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara melalui kerja sama yang nyata dalam berbagai bidang.

Ia juga melaporkan bahwa sebelumnya ia dan Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi telah sepakat untuk mengaktifkan kembali forum pertemuan bilateral tahunan (joint commission meeting) yang sempat terhenti selam 12 tahun. Keduanya pun sepakat untuk bekerja sama dalam upaya meningkatkan kapasitas pusat pelatihan diplomat Kamboja. (AKS/FM, KIP Setwapres)