Jakarta, wapresri.go.id.- Untuk menjadi imam, seseorang harus memiliki pribadi yang lebih baik dan lebih pandai dari yang lain, karena imam adalah seorang pemimpin.

“Imam itu bila dalam tentara seperti komandan upacara, bila komandan upacara bilang siap maka siap semua, bila istirahat maka istirahat semua, belok kiri harus belok kiri semua, semua perintah komandan diikuti, sama dengan imam apa arahan rukuk ya rukuk, sehingga seorang imam harus memiliki pribadi yang lebih baik dan lebih pandai dari yang lain karena imam adalah seorang pemimpin,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika meresmikan pembukaan Muktamar I Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat Sore, (25/1/2019).

Lebih jauh Wapres mengimbau agar jumlah imam dan chatib terus ditingkatkan seiring dengan penambahan fasilitas ibadah yang dibangun di Indonesia.

Menurut pandangan Wapres, saat ini masyarakat Indonesia telah mengalami peningkatan dalam derajat keimanan dan kemampuan ekonomi yang semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari banyak dibangunnya masjid dan mushola baik di tempat kerja, sekolah, pasar, stasiun, dan mall. Pembangunan sarana untuk beribadah ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk dapat terus beribadah di manapun. Wapres pun mengapresiasi penyediaan fasilitas ini.

Kemudian Wapres mengungkapkan, terdapat hasil survey yang mengatakan saat ini terdapat sekitar 80% anak muda usia sekolah memilih untuk masuk universitas Islam seperti UIN dan animo untuk masuk universitas Islam tidak banyak berbeda dengan universitas lainnya seperti ITB dan UI. Hasil survey juga menunjukkan saat ini terdapat sekitar 80% pegawai perempuan di pemerintahan memakai hijab.

Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan harapan agar dengan silaturahmi seperti ini, IPIM dapat meningkatkan derajat imam dan chatib untuk dapat memberikan hal yang terbaik untuk umat.

“Organisasi di Indonesia sudah lengkap. Ada persaudaraan imam masjid, ikatan mubaliq, persatuan majelis ulama, remaja masjid, yang tidak ada adalah ikatan jamaah masjid, jadi sudah lengkap mungkin tidak usah ditambah lagi ya,” gurau Wapres yang diikuti gelak tawa dari peserta muktamar.

Sebelumnya, Ketua IPIM Ahmad Zuhro, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wapres Jusuf Kalla yang juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) karena telah membantu dan memfasilitasi Muktamar I IPIM di Istana Wakil Presiden, serta keterlibatan dan kesertaan Wapres dalam pendirian IPIM.

“Satu ungkapan yang tidak terlupakan pada sambutan Bapak Jusuf Kalla pada waktu menjadi Ketua Umum BNPT adalah bahwa organisasi yang paling dipatuhi umat adalah IPIM, karena siapapun dan apapun jabatannya kalo sholat pasti patuh dengan Imam,” tutur Ahmad Zuhro.

“Terima kasih, Bapak Jusuf Kalla adalah penyemangat kami, bahwa Imam masjid harus menjadi orang yang pantas dicontoh, pantas diikuti dan pantas dianut,” sambungnya.

Mengenai jumlah masjid, Ahmad Zuhro menyampaikan, data jumlah masjid saat ini berjumlah sekitar 1 juta, data tersebut agak berbeda dengan data yang disampaikan oleh Kementerian Agama yang berjumlah 515 ribu masjid.

“Bila rata-rata imam masjid atau musholla di Indonesia terdapat 3 imam maka jumlah imam kira-kira sebanyak 3 juta imam,”ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum IPIM juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh yang hadir dalam acara itu, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Pendayagunaan Aapartur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, serta Imam Masjid Besar Istiqlal Prof. Dr. Nasarudin Umar yang telah membantu membesarkan IPIM.

“IPIM masih banyak kekurangan terutama dana, mohon maaf bila masih terdapat banyak kekurangan. IPIM belum besar namun Inshaa Allah akan besar walaupun masih muda dan masih baru. Setiap terjadi bencana, IPIM akan turut berpartisipasi membantu perbaikan mushola dan masjid walaupun belum besar. Dan Kami perlu tegaskan bahwa IPIM bernafaskan Islam dan berdasarkan Pancasila,” jelasnya.

Muktamar I IPIM dihadiri peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari 3 imam perwakilan dari 34 provinsi, perwakilan cabang dan pusat serta peninjau.

Hadir bersama Wapres Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Ujud, Staf Khusus Wapres Bidang Hukum Alwi Hamu dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto (SA/NN/SK-KIP, Setwapres).