Jakarta, wapresri.go.id — Indonesia menjunjung tinggi peran perempuan dan siap berbagi pengalaman dengan Afganistan untuk mewujudkan perdamaian.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin saat menerima kunjungan Menteri Informasi dan Kebudayaan, Republik Islam Afganistan, Hasina Safi, beserta Delegasi Perempuan Afganistan, di Kantor Wakil Presiden, Kamis (28/11/2019).

Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa sebagai sesama negara berpenduduk mayoritas muslim, hubungan Indonesia dan Afganistan telah terjalin baik selama lebih dari 60 tahun.

Untuk itu, lanjutnya, Indonesia berkomitmen memperkuat hubungan antar kedua negara melalui upaya membangun kepercayaan (trust building), program capacity building, serta dukungan di berbagai forum multilateral, termasuk pada keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB saat ini.

”Indonesia berkomitmen untuk terus memperkokoh hubungan dan kerja sama dengan Afganistan di berbagai bidang,” ujar Wapres.

Afganistan adalah negara yang hingga saat ini masih dilanda konflik berkepanjangan. Wapres pun menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendorong terwujudnya perdamaian di negara tersebut.

“Indonesia juga berkomitmen kuat terus mendukung proses perdamaian di Afganistan tanpa kepentingan tertentu apapun,” tegasnya.

Salah satu bidang yang menjadi perhatian Indonesia dalam mendorong proses perdamaian di Afganistan adalah dalam isu perempuan. Wapres menekankan bahwa peran perempuan sangat penting dalam upaya memupuk dan memelihara perdamaian. Perempuan dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian melalui pendidikan keluarga sejak dini.

“Seorang Ibu merupakan madrasah pertama bagi putra-putrinya, Al-Ummu Madrasatul Ula,” ungkapnya.

Wapres juga menggarisbawahi pentingnya dialog bagi perdamaian. Ia pun berharap kegiatan dialog antar kaum perempuan Afganistan yang diselenggarakan di Indonesia ini dapat menjadi forum yang efektif.

“Forum ini diharapkan mampu mengidentifikasi berbagai isu terkait perempuan yang menjadi kepentingan bersama,” pesannya.

Rangkaian kegiatan Dialogue on the Role of Women in Building and Sustaining Peace merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Wakil Presiden bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada 26-29 November 2019.

Para peserta terbagi dalam dua kategori, yaitu kelompok perempuan dari kalangan professional dan kelompok tokoh-tokoh perempuan yang berasal dari kawasan terdampak perang.

Pada dua hari pertama kegiatan, kelompok perempuan dari kalangan professional melalukan kegiatan networking dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, di antaranya dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Komnas Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Kesehatan.

Sedangkan kelompok perempuan dari wilayah terdampak perang melakukan kegiatan peningkatan kapasitas melalui diskusi dan praktek terkait kesehatan ibu dan anak, pengembangan usaha kecil, dan pendidikan anak usia dini.

Puncak kegiatan acara ini berlangsung pada tanggal 29 November. Kedua kelompok akan melakukan dialog di antara mereka dengan difasilitasi Pemerintah Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan merumuskan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendorong peran perempuan dalam proses perdamaian di Afganistan. (AKS/SK-KIP, Setwapres)