Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan untuk meningkatkan daya saing, standar lokal yang selama ini digunakan khususnya di sektor jasa harus diperbaiki dan ditingkatkan agar sesuai dengan standar internasional.

Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Jeff Gravenhorst, CEO Integrated Service Solutions (ISS) Group di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 4/8.

“Standar yang dipakai selama ini bagi lokal sudah baik tetapi secara internasional belum baik,” ujarnya.

Lebih jauh Wapres mengajak ISS untuk bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam rangka pengembangan metode pelatihan di Indonesia termasuk perhatian kesejahteraan pekerjanya.

“Para pekerja diharapkan tidak hanya memperoleh upah, namun juga memperoleh jaminan kesehatan, pensiun dan sebagainya,” tuturnya.

Kedatangan Gravenhorst menyampaikan komitmennya bahwa ISS mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengembangkan bisnis dan investasinya di Indonesia.

“ISS melakukan investasi dengan cara yang berbeda melalui pendidikan, pelatihan, dan melakukan sertifikasi bagi pekerja”, ucapnya.
Gravenhorst menambahkan pelatihan merupakan bagian terpenting bagi ISS sehingga metode-metode pelatihan yang digunakan terus dikembangkan agar dapat memberikan efisiensi bagi perusahaan pengguna layanan karena dengan efisiensi yang baik maka pendapatan pekerja dapat ditingkatkan.

“Untuk mengetahui efisiensi, ISS melakukan riset langsung pada level pekerja paling bawah mengenai kualitas service yang dirasakan dan melakukan benchmarking”, imbuhya.

ISS yang merupakan perusahaan jasa outsourcing untuk layanan kebersihan, keamanan, parkir, dan katering asal Denmark sudah beroperasi selama 21 tahun di Indonesia. Di Indonesia sendiri, ISS telah memiliki 60.000 orang pekerja dan saat ini merekrut sekitar 2.000 orang pekerja setiap bulannya yang sebagian besar baru memasuki angkatan kerja.
Turut hadir dalam pertemuan CEO PT. ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, Deputi Bidang Perdagangan Karina Charlotte Mosgart, dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar (KIP-Setwapres).