Jakarta, wapresri.go.id – Konsolidasi dan musyawarah menjadi bagian dari tradisi demokrasi yang harus dikembangkan, karena hal tersebut memberikan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas politik nasional.

Demikian pesan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Partai Golongan Karya (Golkar) Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton Jakarta Pusat, Kamis malam (5/12/2019).

“Menjaga stabilitas politik nasional menjadi kunci. Oleh karena itu jangan sampai ada destabilitasi politik, karena berpengaruh kepada iklim investasi,” pesan Wapres.

“Kesejukan politik akan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pemerintah mengharapkan Partai Golkar melalui kader-kadernya turut mengawal RPJMN tahap ke-2 periode 2025-2050 karena Indonesia akan memasuki era baru yang penuh dengan tantangan global,” tambahnya.

Wapres juga mengingatkan bahwa paradigma 20 tahun ke depan, bangsa Indonesia akan menghadapi era digitalisasi. Ia pun memberikan apresiasi atas hasil yang dicapai di dalam Munas Partai Golkar ini yang ke depannya akan lebih melibatkan kaum milenial yang ‘melek’ teknologi.

“Oleh karena itu saya mengapresiasi apa yang disampaikan Ketua Umum bahwa Partai Golkar sudah siap untuk menghadapi tantangan ini,” ujar Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres pun tak lupa mengucapkan selamat kepada Bapak Airlangga Hartarto yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Munas yang ke-10 ini.

“Semoga hasil-hasil Munas dan dengan terpilihnya Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum, dapat membawa semangat bersatunya kader-kader Partai Golkar di seluruh Indonesia. Sesuai dengan tagline Munas Partai Golkar ke-10 ini yaitu Kita Satu untuk Indonesia,” tutup Wapres.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto melaporkan hasil yang dicapai dalam Munas ini dan menyampaikan bahwa Partai Golkar akan melakukan transformasi menjadi partai modern dan kepemimpinannya periode ini akan menjadikan partai ini menjadi Golkar 4.0.

“Kita sadar bahwa digitalisasi menjadi keniscayaan termasuk pengelolaan organisasi modern yang di dalamnya juga termasuk partai politik,” ungkap Airlangga.

“Penggunaan platform digital akan memperkaya pola rekrutmen kader yang akan diminati anak muda, kaum milenial,” ujar Airlangga menutup sambutannya.

Tampak hadir dalam Penutupan Musyawarah Nasional ke-10 Partai Golkar tahun 2019 malam ini Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Anies Baswedan. (NN/RN, KIP-Setwapres)