Beras

Rapat tentang Produksi Beras

Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memimpin rapat tentang produksi beras di Kantor Wakil Presiden, Selasa 14 April 2015. Dalam rapat itu, Wapres mengatakan stok beras nasional harus mencapai 1,5 juta ton untuk 20 hari konsumsi. Tetapi, lanjut Wapres, sejauh ini stok beras nasional masih aman.
Menurut Wapres, kebutuhan stok beras untuk 20 hari konsumsi itu, untuk mengantisipasi jika terjadi kejadian yang tiba-tiba, seperti bencana alam. “Waktu untuk impor membutuhkan 20 hari, sehingga kita harus memiliki stok 1,5 juta ton,” ujar Wapres.

Untuk mengembalikan stok beras sebanyak 1,5 juta ton, Wapres memutuskan dalam rapat itu agar Kementerian Pertanian dan Perum BULOG membentuk tim bersama untuk mencari daerah mana saja yang petaninya sudah panen dan harganya sesuai dengan patokan pemerintah. “Mulai besok pasang iklan di koran daerah bahwa BULOG menerima Gabah Kering Petani (GKP), Gabah Kering Giling (GKG) dan beras dari petani,” ucap Wapres.

Rapat tersebut dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Utama (Dirut) BRI Asmawi Syam, Dirut Perum BULOG Lenny Sugihat, Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif, Dirut PT Perusahaan Pertanian Negara (PERTANI) Ilham Setia Budi, Dirut PT Sang Hyang Seri (SHS) Istochri Utomo.
****

Bookmark and Share