Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak beserta Presiden Direktur PT Kereta Api Borneo (KAB) Denis Muratov di Istana Wakil Presiden pada Senin, 26 Oktober 2015.

Dalam kesempatan presentasinya di hadapan Wapres, Gubernur Awang Faroek menjelaskan bahwa Kalimantan Timur akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan antara Kutai Barat – Kawasan Industri Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kecamatan Tabang Kutai Kartanegara – Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kabupaten Kutai Timur, dengan panjang jalur mencapai 395 km. “Nilai keseluruhan investasinya dengan techno park mencapai 72 trilliun rupiah, semuanya dari Russian Railways dan tidak menggunakan APBN,” ujar Gubernur Awang Faroek.

Pembangunan jalur kereta tersebut, lanjut Awang Faroek, nanti akan dimaksimalkan fungsinya baik untuk angkutan barang maupun penumpang. Diharapkan angkutan barang seperti batu bara, migas, hasil hutan, crude palm oil dan sumber daya alam lainnya dapat lancar. “Pembangunannya dapat diselesaikan dalam waktu 5 tahun,” kata Awang Faroek.

Persiapan pembangunan sudah matang, lanjut Gubernur Kaltim, namun masih terdapat sedikit kendala teknis terkait adanya Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur pembangunan infrastruktur kereta api khusus hanya diperuntukkan angkutan barang. “Masalah tanah sudah clear,” sambung Gubernur Awang Faroek

Menanggapi paparan tersebut, Wapres mengapresiasi dan mendukung pembangunan infrastruktur di daerah, terutama untuk menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Terkait peraturan Menteri Perhubungan di atas, Wapres berjanji akan membantu untuk menelusuri dan menyelesaikannya. “Kalau PT KAI sanggup, baru berlaku peraturan itu. Kalau tidak sanggup, tidak berlaku,” pesan Wapres.

Dalam kesempatan ini, Presdir PT KAB Denis Moratov juga mengemukakan komitmen Russian Railways terhadap alih teknologi yang dimiliki Rusia kepada Indonesia dengan mengirimkan 100 mahasiswa Kalimantan untuk belajar teknologi transportasi di Rusia. “Lima tahun lagi mereka akan pulang ke Indonesia dan memimpin pembangunan transportasi di Indonesia,” ujar Presdir PT KAB Denis Moratov.

Tampak hadir mendampingi Wapres, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar, Koordinator Staf Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (Taufik Abdullah)