Jakarta–wapresri.go.id Saat meresmikan pembukaan Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVI di Istana Wakil Presiden, Selasa pagi (2/5/2017), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan bahwa kesehatan gigi merupakan salah satu modal penting dalam mewujudkan kesehatan nasional.

“Bagaimana kita semua diajarkan tentang menyikat gigi yang baik, berapa kali, dan sebagainya, itu merupakan modal untuk menyelamatkan kesehatan suatu bangsa,” ujar Wapres.

Ia pun menegaskan bahwa pemerintah tidak membeda-bedakan antara kesehatan umum dan kesehatan gigi karena kedua-duanya harus ditangani dengan baik.

Lebih lanjut Wapres menekankan langkah kuratif untuk mengurangi jumlah penderita sakit gigi.

”Sebenarnya, semua kedokteran, apakah kedokteran umum atau gigi, selalu dimulai dengan langkah-langkah pencegahan, promotif, langkah-langkah perawatan, dan juga tentu rehabilitasi,’’ ujar Wapres.

Ia pun kemudian mencontohkan bahwa banyak orang mengalami sakit gigi hanya karena salah dalam menyikat gigi.

“Banyak di antara kita sakit gigi atau kurang perawatan hanya karena salah dalam menyikat gigi, kan? … Jadi, berapa lama kesalahan itu terjadi dan bagaimana kita memperbaiki semua kesalahan itu? Dan sekarang pun saya kira tidak semua orang menyikat gigi dengan benar,” kata Wapres.

Pada kesempatan itu, Wapres juga mengapresiasi teknologi kedokteran gigi yang semakin canggih dan jumlah dokter gigi yang semakin banyak, meski penyebarannya masih belum merata.

“Kalau dulu, kursi (periksa) gigi pakai pedal kayak sepeda. Sekarang, sudah jauh lebih modern. Tentu dibutuhkan listrik di mana-mana, terkecuali di desa-desa yang tidak punya listrik. Tapi, umumnya sudah jauh lebih modern,” ungkap Wapres.

Di akhir sambutannya, Wapres berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kongres ini untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta memilih Ketua Umum PDGI untuk periode 2017–2020 yang amanah dan berkomitmen untuk memajukan organisasi profesi dokter gigi ini.

Sebelumnya, dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Besar PDGI, drg. Farichah Hanum, M.Kes. mengatakan bahwa kesehatan gigi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

“Banyak kelainan dalam tubuh seperti penyakit diabetes mellitus, HIV/AIDS, dan sebagainya, yang tanda-tanda awalnya muncul dari rongga mulut. Karenanya, melakukan pemeliharaan gigi dan mulut secara benar akan mencegah berbagai gangguan sistemik pada tubuh dan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakt Indonesia,” ungkap Hanum.

Kongres PDGI kali ini mengambil tema ”Sinergi PDGI dalam Mewujudkan Indonesia Sehat Melalui Optimalisasi Kesehatan Gigi dan Mulut” dan akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 4–6 Mei 2017. Saat ini, organisasi profesi dokter gigi di Indonesia yang didirikan di Bandung pada 12 Januari 1950 ini memiliki anggota 28.800 dokter gigi dan 3.225 dokter gigi spesialis.

Turut hadir pada acara tersebut Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (KIP, Setwapres)