guru teladan

Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima para guru teladan dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara di Kantor Wakil Presiden, Selasa 31 Maret 2015. Mengawali arahannya kepada para guru teladan yang hadir, Wapres menaruh perhatian besar dan menghargai terhadap kontribusi yang diberikan oleh para guru bagi kelangsungan masa depan bangsa. “Apa yang diajarkan hari ini, akan menjadi modal bagi murid atau keluarga ataupun bangsa. Jadi baik buruknya hari ini, akan menentukan masa datang,” tutur Wapres.

Kemudian Wapres mengungkapkan pendidikan di Indonesia akan maju, bila tiga komponen utamanya, yakni sarana, guru dan sistem (kurikulum) dapat terpenuhi dengan baik. “Yang dibutuhkan bangsa ini, mutu pengajarannya dan juga pengabdiannya yang baik,” ujar Wapres.

Wapres pun mencermati pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di seluruh penjuru Indonesia. Selama ini, Wapres menilai terdapat ketimpangan kualitas pendidikan, terutama antara di Jawa dan luar Jawa. Padahal pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang sama untuk sarana dan berbagai fasilitas pendukungnya. “Jangan sampai orang Bandung dan Yogya lebih pintar daripada orang Buton,” seru Wapres.

Lebih lanjut, Wapres tak lupa menekankan lagi dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan kalangan pendidikan, mengenai pentingnya menanamkan semangat belajar kepada anak-anak sekolah, karena ilmu pengetahuan berkembang begitu cepat. “Semangat ingin tahu itu yang harus diperbaiki, dan yang bisa perbaiki itu guru,” ujar Wapres.

Sebelum mengakhiri arahannya, Wapres mengingatkan para guru untuk tidak memanipulasi penilaian kepada para peserta didik. Wapres mengharapkan nilai yang murni dan apa adanya sesuai dengan apa yang dikerjakan para murid saat ujian. Wapres berpandangan upaya mendongkrak nilai agar terlihat baik, itu merupakan bentuk pembodohan dalam pendidikan. “Jangan berbuat itu. Kalau tidak lulus, ya tidak lulus. Tidak naik kelas, ya tidak naik kelas. Kalau tidak (UN), akhirnya orang-orang di daerah akan di bawah terus nilainya, sehingga mau masuk UI, ITB, Gadjah Mada susah,” pesan Wapres.

Tampak hadir mendampingi Wapres dalam acara kali ini, Seswapres Mohammad Oemar, Deputi Bidang Kesra Bambang Widiyanto, dan Walikota Makassar Danny Pomanto. (Taufik Abdullah)

****