Banda Neira. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan berlayar dengan Kapal TNI AL (KRI Surabaya) menuju Pulau Banda Neira dan Pulau Tual setelah kurang lebih enam jam tiba di Ambon dalam rangka Kunjungan Kerja ke Provinsi Maluku,  tanggal 16 sampai dengan 18 Maret 2016.

Di  hari kedua kunjungan, Kamis (17/3/2016) Wapres dan  Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan melakukan peninjauan  ke beberapa lokasi di Banda Neira. Agenda pertama adalah meninjau Cold Storage, fasilitas pendinginan penyimpanan ikan tangkapan para nelayan yang mayoritas adalah ikan tuna.

Saat di temui Wartawan, Wapres menyampaikan bahwa potensi ikan tuna di Maluku Tengah dalam mendukung perekonomian Indonesia khususnya Maluku Tengah sangat bagus.

“Saya kira tidak semua laut di dunia ini bisa menghasilkan ikan tuna dengan kualitas sangat baik seperti halnya di Maluku Tengah ini,” tegas Wapres.

Untuk itu, lanjut Wapres, perlunya peningkatan fasilitas pengolahan dan pengembangan pengetahuan sumber daya manusianya di wilayah Maluku tersebut.

Kunjungan dilanjutkan ke Bandar Udara Perintis Banda Naira. Bertempat di Landasan Pacu, Wapres memperoleh penjelasan dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Benny Gaspersz mengenai kondisi bandara yang saat ini belum dapat didarati pesawat jenis badan besar dan rencana pengembangan bandara. Bandara tersebut, kata Benny, memang hanya memiliki  landasan pacu (run way) sepanjang 900 meter sehingga sulit didarati oleh pesawat-pesawat yang besar.

Begitu juga dalam pandangan Wapres, karena bandara tersebut di kedua ujung landasannya terdapat laut dan gunung, maka agak sulit  dikembangkan untuk ditambah panjang landasan 700 meter, agar bisa didarati pesawat berbadan besar, maka caranya perlu dilakukan penimbunan permukaan tanah yang bergelombang di  ujung landasan ke arah pantai.

Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Tim Ahli Wapres Bidang Ekonomi Sofjan Wanandi, dan Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Thomas Darmawan, serta sejumlah pejabat lainnya juga turut mendampingi Wapres.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh Wapres di hari ke-2 dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku adalah mengunjungi SMA 1 Banda, dan berdialog dengan penduduk di Negeri Kampung Nelayan. Selain itu Wapres juga mengunjungi beberapa lokasi bersejarah dan lembaga pendidikan, seperti  Rumah Pengasingan Bung Hatta ketika dibuang oleh Belanda di Banda Neira, Sekolah Tinggi Perikanan Hatta-Sjahrir, dan Benteng Belgica yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1611. (Supriyanto)