Bone, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla telah mendekati masa purna tugasnya. Selama lima tahun mendampingi Presiden Joko Widodo, tentu tidak sedikit dinamika yang terjadi dalam memimpin Indonesia. Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Wapres menyempatkan untuk pulang kembali ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas segala doa dan dukungan dan doa selama lima tahun saya dan Pak Jokowi memimpin negeri yang besar ini,” ucap Wapres dalam acara Penyerahan Fasilitas Pengelolaan Sampah dan Silaturahmi dengan Masyarakat Bone di Rumah Jabatan Bupati Bone, Minggu (06/10/2019).

Lebih lanjut, Wapres memaparkan bahwa kemajuan dapat dicapai apabila masyarakat dapat selalu bekerja berdasarkan kemampuan dan prestasi.

“Saya selalu mengajarkan kepada generasi muda bagaimana itu mencapai kemajuan-kemajuan. Banyak orang berpikir kemajuan atau prestasi itu, seperti mempunyai jabatan, harus lewat partai. Saya selalu bekerja berdasarkan kemampuan, berdasarkan prestasi yang kita peroleh,” papar Wapres.

Wapres sangat berharap masyarakat dapat terdorong untuk bergerak maju dan memiliki prestasi, paling tidak untuk daerahnya sendiri.

“Sekarang ini situasi dunia Indonesia agak sedikit mundur ekonominya, kemajuannya tidak tetap. Artinya ada kesempatan untuk mengisi kekurangan itu. Ada kesempatan berbuat lebih banyak, sehingga masyarakat mempunyai pendapatan,” jelas Wapres.

Wapres memberikan contoh dalam pembinaan yang dilakukan di Sulawesi, sebagai wilayah Indonesia Timur, dapat dikatakan Wapres adalah tokoh besar dari Indonesia Timur terkait pencapaian jabatan yang ia miliki.

“Sebagaimana kita membina daerah Sulawesi, Indonesia Timur, sehingga ada kemajuan. Setiap kali presiden cari siapa yang mewakili Indonesia Timur, saya lagi ditunjuk. Menteri, Wapres pula siapa dari Indonesia Timur? Ya saya lagi yang diminta dari daerah timur,” ungkapnya.

Menurutnya, seorang pemimpin memang mempunyai resiko dan konsekuensi atas segala tindakan yang dilakukan. Ia mencontohkan Bone sebagai tempat kelahirannya, namun belum mendapatkan Penghargaan Adipura, ajang perlombaan kebersihan antar daerah. Wapres merasa perlu mendorong masyarakat Bone untuk dapat mencapai prestasi dengan kemampuan yang dimiliki melalui bantuan fasilitas pengelolaan sampah tersebut.

“Saya malu Bone dianggap kotor maka konsekuensinya saya harus bantu. Ada dua hal, saya marah, tapi ya ada konsekuensinya. Jadi saya imporkan bantuan fasilitas sampah, tanggung jawab saya selesai. Itulah cara kita menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin punya resiko macam-macam, tapi harus konsekuen,” tegas Wapres.

Pada kesempatan tersebut, Wapres mengatakan bahwa terdapat beberapa komponen untuk dapat memajukan suatu daerah, yaitu masyarakat yang dapat bekerja keras dengan baik dan masyarakat yang mampu bekerja sesuai dengan arah pimpinannya.

“Komponen untuk maju itu bisa apabila kita bisa bekerja keras dengan baik, masyarakat bekerja dengan arahan pimpinannya,” kata Wapres.

Selama lima tahun terakhir selain bergerak di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, dan keagamaan, Wapres juga aktif dalam hubungan luar negeri. Hal ini membuat ia memiliki relasi yang baik dengan negara lain.

“Alhamdulillah saya selama lima tahun menangani sebagian urusan dalam negeri dan 90% urusan luar negeri. Bertemu dengan para kepala negara, saya datang ke Sidang PBB, dapat saya katakan punya hubungan baik dengan banyak negara di dunia ini,” tambah Wapres.

Hal tersebut dapat terjadi tentu tidak terlepas dari niatnya yang ingin terus memajukan bangsa ini dengan segala resiko dan konsekuensi yang dihadapi seorang pemimpin negara.

“Saya harus menyelesaikan masalah dalam segala resiko apapun. Semuanya harus seperti itu, harus ada keberanian, ada solusi dari masalahnya,” jelasnya.

Terkait dengan berakhirnya jabatan Wapres di tangan seorang Jusuf Kalla, tidak menjadikan beliau berhenti memajukan negara ini. Wapres akan tetap bergerak untuk dapat memajukan masyarakat Indonesia.

“Tidak berarti berakhir pengabdian, tidak, hanya karena tentu pengabdian itu bukan hanya pejabat pemerintah tapi juga dalam hal bagaimana memajukan masyarakat secara umum,” tandas Wapres.(DAS/AF-KIP, Setwapres)