Jakarta, wapresri.go.id – Ekonomi keumatan menjadi suatu kebutuhan bangsa yang sangat penting, oleh karena itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga keumatan Islam diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi umat secara bersama-sama untuk kemajuan bangsa.

Demikian dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika membuka Rapat Pleno ke-28 Dewan Pertimbangan MUI di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi No.51, Jakarta (6/6/2018).

“MUI dapat mendorong secara bersama-sama untuk kemajuan bangsa, dan tidak hanya membahas politik koalisi keumatan, melainkan juga berbicara tentang ekonomi keumatan,” kata Wapres.

Wapres menegaskan bahwa dengan adanya kemajuan semangat umat, yang berarti juga adanya keterbukaan kesempatan berusaha yang semakin lebar.

“Kebutuhan dasar negeri ini yaitu ekonomi, yakni keadilan ekonominya. Dengan memajukan semangat umat, maka kesempatan untuk berusaha juga akan semakin besar,” ungkap Wapres.

Pengusaha akan bertahan, kata Wapres, ketika memiliki semangat, kemudian disusul dengan modal yang cukup. Jadi semangat merupakan hal utama, sedang yang kedua adalah modal

Pada kesempatan tersebut, Wapres juga menceritakan tentang keberagaman Islam yang ada di dunia khususnya negara-negara di Timur Tengah, seperti Turki dan Afganistan. Dibandingkan dengan negara-negara tersebut, keragaman Islam yang dimiliki Indonesia dinilai paling membanggakan.

“Dakwah kita luar biasa, keislaman kita luar biasa dibandingkan negara lain”. Tegas Wapres.

Hal tesebut menurut Wapres tidak terlepas dari andil besar media dalam pengembangan dakwah di Indonesia.

“Dengan terlihat semakin banyaknya dakwah di media, khususnya melalui televisi selama setahun, yaitu kurang lebih 90 ribu kali tayangan dakwah,” papar Wapres.

Pada kesempatan akhir sambutannya, Wapres juga mengatakan bahwa saat ini terdapat 99 tokoh agama dan masyarakat yang tergabung dalam Dewan Pertimbangan MUI, dengan beranggotakan 70 orang ketua umum ormas pusat dan 29 tokoh perorangan, melakukan diskusi dengan Wapres terkait permasalahan kebangsaan dan keumatannya.

Rapat pleno dengan tema “Ramadhan dan Idul Fitri Sebagai Momentum Penguatan Ukhuwah Islamiyah” tersebut, dihadiri oleh sejumlah anggota Dewan Pertimbangan MUI termasuk juga pimpinan MUI Din Syamsuddin.

Sementara itu Wapres hadir dengan didamping oleh Kepala Seketariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Umum dan Kemasyarakatan Syahrul Ujud. (KH/SY-KIP Setwapres)