Surabaya, wapresri.go.id – Dengan masjid yang makmur, maka Indonesia menjadi unggul. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat melantik Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Periode 2019-2024, di Hall Islamic Center, Surabaya, Kamis (3/10/2019).

Wapres pun memberikan apresiasinya kepada Provinsi Jatim karena menjadi Provinsi yang memiliki masjid terbanyak. Disamping itu, ia juga memuji program yang dijalankan provinsi tersebut, yakni Jatim Berkah, dimana program ini memberikan uang kehormatan untuk pengurus masjid, imam masjid, dan para penghafal Alquran.

“Kita berterima kasih Gubernur mempunyai program Jatim Berkah. Mendukung bagaimana Takmir dan Marbot Masjid dapat didukung secara bersama-sama,” ucapnya.

Wapres mengimbau, agar program ini mendapat dukungan dan terus dilaksanakan sehingga masjid senantiasa hidup sekaligus memajukan dan memakmurkan umat.

Program lain yang perlu didukung adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut Wapres, program ini merupakan ruang ibadah yang paling tepat karena semua dimulai sejak dini.

“Karena itulah maka diisi, agar anak-anak diajarkan, dimulai dari situ tidak apa-apa. Saya ingat waktu kecil main di masjid dijewer oleh pengurus masjid. Itu menurut saya harus dirubah. Anak-anak itu biar membiasakan diri ada di masjid,” tegasnya.

Dari konteks tersebut, Wapres menekankan bahwa masjid jangan hanya dibangun untuk beribadah, tapi juga harus memiliki fungsi ekonomi. Karena saat ini salah satu program pemerintah yang paling menonjol adalah bagaimana mengurangi kemiskinan.

“Banyak sekarang masjid kalau habis Jumatan penuh dengan pedagang. Alhamdulillah berjalan. Jangan dilarang, biarkan saja. Jadi laku barang-barang umat disitu,” pintanya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar usaha-usaha kecil dapat dibina dan ditingkatkan melalui masjid, sehingga bukan hanya masjidnya saja yang maju dan indah, tapi masyrakat sekelilingnya pun terbantu.

“Bagaimana menghubungkan bank syariah atau bank biasa dengan masjid. Bikin pelatihan-pelatihan di masjid. Undang orang [dari Kementerian] Perindustrian untuk berbicara bagaimana insdustri kecil bisa dikelola dan sebagainya. Karena ini adalah masjid masyarakat, jadi masyarakat harus dimajukan dengan Dewan Masjid,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah DMI Jatim Roziqi menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Wapres melantik Pengurus Wilayah DMI Jatim Periode 2019-2024.

Roziqi juga melaporkan beberapa program yang dijalankan oleh DMI Jatim, diantaranya perbaikan pengeras suara di masjid-masjid, menumbuhkan ekonomi berbasis masjid, dan program lainnya.

“Insya Allah akan sinergi dengan program Ibu Gubernur Jatim, yaitu ‘Jatim Berdaya’. Mudahmudahan dengan ekonomi yang bisa diselesaikan semuanya berada di masjid khususnya untuk jamaah masjid dan umat Islam. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar, memakmurkan dan dimakmurkan masjid, sehingga masjid menjadi solusi dari semua permasalahan jamaah yang menyangkut masalah ekonomi,” tandasnya.

Hadir mendampingi Wapres, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. (NN/SK, KIP-Setwapres)