Jakarta, Setwapres – Media massa tidak sekedar berfungsi sebagai penyebar informasi, tapi memiliki tanggung jawab dalam menciptakan hubungan dan integrasi. Media massa menjadi alat komunikasi independen yang netral dan profesional. Untuk itu, pers di sejumlah daerah di Indonesia harus dapat memposisikan diri sebagai aset bangsa yang peka terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“Pers daerah dapat mendorong tumbuhnya semangat dan proses demokratisasi dalam pembuatan kebijakan sebagai salah satu tujuan otonomi daerah. Sehingga bisa melahirkan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Konsekuensi dari hal itu, pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif) dituntut lebih profesional dan proaktif dengan memanfaatkan jaringan media massa yang ada,” kata Rektor Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), IR. H. Dasron Hamid MSc dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Optimalisasi Peran Media Massa dalam Menjembatani Kebijakan-kebijakan Daerah yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Komunikasi Politik, Deputi Seswapres Bidang Politk bekerjasama dengan UMY diruang sidang Fisipol, Senin (11/6).

FGD tersebut dipimpin Asdep Komunikasi Politik Setwapres, Yetni Murni, SH dan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, yaitu Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti dan Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat Drs. Octo Lampito MPd.

Walikota Yogyakarta, Drs Haryadi Suyuti mengatakan dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan, hal yang terpenting yaitu membangun trust melalui transparansi akuntabilitas dan good government. Transparansi bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat tapi juga pemerintah daerah. Menyadari pentingnya peran media massa, pemerintah daerah kota Yogyakarta telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sebagai bentuk optimalisasi peran media massa, diantaranya menyelenggarakan komunikasi interaktif “Walikota Menyapa” melalui radio, menyediakan ruang, sarana dan prasarana bagi wartawan, serta penyampaian informasi penyelenggaraan pemerintah daerah melalui surat kabar dan website.

****