Jakarta, wapresri.go.id – Kantor merupakan sarana yang sangat penting bagi setiap organisasi, begitu juga organisasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang merupakan organisasi baru Islam, membutuhkan gedung kantor permanen dan tetap.

Demikian diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla selaku Ketua Umum DMI saat memberikan sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dewan Masjid Indonesia di Jalan Matraman Raya Nomor 39-41, Jakarta Timur, Jum’at, 23/11.

Sebagaimana diungkapkan Wapres, bahwa selama ini DMI memang belum memiliki kantor tetap, sehingga sering berpindah-pindah kantor, atau oleh Wapres disebutnya dengan istilah bersafari.

Selama saya Ketua Umum DMI, DMI itu bersafari terus, kantornya pertama di Istiqlal, lalu pindah ke Jalan Borobudur, lalu pindah ke Jalan Surabaya, lalu ke Jalan Jenggala. Jadi Insha Allah, ini safari yang kelima baru (punya kantor) tetap, kata Wapres.

Wapres pun berharap, dengan dibangunnya kantor DMI yang baru tersebut, akan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai kegiatan DMI maupun untuk organisasi Islam lainnya.

(Pembangunan) ini bagian kecil daripada sekeliling ini, tadi dikatakan 1000 m2 seluruh kantor kita, dan kantor-kantor lainnya juga mungkin kita buka begitu (untuk) organisasi Islam yang lain, kalau perlu kantor kita juga bisa layani juga, ungkap Wapres.

Selain optimis pembangunan gedung tersebut dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun, Wapres juga berharap pembangunan ini selain kebanggaan, juga agar dalam pelaksanaan tugas DMI dapat lebih teratur.

“Oleh karena itulah kepada semua pihak yang telah membantu, kantor ini bukan hanya kebanggaan, tapi supaya kita mempunyai tugas dan kerja yang lebih teratur lagi, sehingga bisa ada tempat untuk seminar, untuk kuliah, untuk pelatihan, semuanya ada nanti, harapnya.

Karena itu, ia pun berharap agar pelaksanaan Rakernas DMI mendatang dapat memanfaatkan gedung kantor dimaksud. Rakernas bisa bertempat di sini, bukan lagi di tempat lain insya Allah begitu, pungkas Wapres.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, selaku Ketua Panitia Pembangunan Gedung DMI melaporkan, bahwa rencana pembangunan gedung di atas lahan seluas 1.083 m2 tersebut mengalami sedikit keterlambatan dari jadwal semula, dikarenakan dalam bekerja berharap memperoleh kebaikan dunia dan akhirat. Karena lahan dimaksud, sebelumnya masih ditempati warga, sehingga terlebih dahulu diselesaikan dengan mencari jalan tengah (win-win solution).

Mengerjakan sesuatu yang dicatat di dunia dan dicatat di akhirat, jadi ingin husnul khatimah di dunia dan diakhiratnya Pak Wapres, ungkap Rudiantara.

Rudiantara juga menyampaikan bahwa gedung tersebut, nantinya memiliki 9 lantai (ke atas) dan dua lantai ke bawah (basement). Masing-masing basement memiliki luas 600 m2, sedang lantai atasnya masing 300 m2 dan ada yang lebih 12 m2 sehingga total luas ruang bangunan sekitar 4000 m2.

Hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Kominfo Rudiantara, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selaku Wakil Ketua Umum DMI Sjafruddin, Direktur BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Ketua OJK Wimbo Santoso, dan para Ketua DMI Daerah dari seluruh Indonesia.

Hadir pula mendampingi Wapres yaitu Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Sjahrul Udjud, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah. (SY/RN, KIP-Setwapres).