Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim

Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim di Kantor Wakil Presiden, Kamis, 12 Maret 2015. Kedatangan Hashim untuk meminta referensi dari Wapres terkait tokoh yang mumpuni dalam hal budaya dan bahasa yang nantinya terlibat dalam Ikatan Rakyat Malaysia-Indonesia (IRMI).

Hashim mengatakan, IRMI dibentuk untuk menguatkan hubungan antara Malaysia dengan Indonesia dalam bidang bahasa dan budaya. Disamping itu, pendiri Yayasan Rakyat Malaysia-Indonesia merupakan tokoh yang sangat kental dengan budaya Indonesia yaitu Tan Sri Dr Rais Yatim, dimana ia memiliki darah Minang dan pandai berbahasa Minang. “Jadi kami mohon diberikan referensi tokoh yang dapat merepresentasikan Indonesia, eminent person (tokoh terkemuka) yang dekat dengan pemerintah, tapi tak semestinya berada pemerintah. Tidak harus orang Minang, orang Bugis pun tidak apa-apa,” seloroh Hashim.

Wapres menyambut baik keberadaan IRMI ini, dan berjanji akan memberikan referensi tokoh yang tepat untuk mendukung lembaga tersebut. Waprespun membalas seloroh Hashim terkait orang Minang atau Bugis. Menurut Wapres, bahasa Melayu dapat menjadi bahasa nasional karena orang Bugis. “Yang memperbaiki struktur bahasa Melayu itu keturunan Bugis. Raja Ali Haji lah, pahlawan nasional, yang membuat Gurindam Duabelas,” sambung Wapres tertawa.

Dalam pertemuan itu, Hashim juga menyampaikan rencana Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin yang akan melakukan kunjungan kehormatan ke Indonesia pada tanggal 7-9 April 2015. Direncanakan, ia akan datang membawa 20 CEO dari perusahaan-perusahaan terkemuka Malaysia. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Malaysia Februari Lalu, mereka akan melakukan investasi terkait 5 hal, maritim, infrastruktur, pelabuhan, listrik dan energi.

Untuk itu, Hashim memohon agar Presiden atau Wapres dapat bertemu dengan mereka. “Khususnya untuk menerangkan kepada CEO-CEO Malaysia supaya mereka lebih memahami tentang dasar-dasar peraturan-pertauran yang diketengahkan oleh pemerintah yang baru ini, supaya mereka faham dan senang berinvestasi di sini,” ujar Hashim.

Pada kesempatan itu, dibicarakan juga rencana kehadiran Wapres pada pernikahan putri Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak, yang akan diselenggarakan pada 21-22 Maret 2015. Hadir mendampingi Wapres, Sekretaris Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Deputi Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar. (Siti Khodijah)

****