Prasada Rao

Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Asisten Sekretaris Jenderal dan Utusan Sekjen PBB untuk HIV/AIDS di Asia Pasifik, Prasada Rao di kantor Wakil Presiden pada Rabu, 28 Oktober 2015.

Dalam pertemuan itu, Prasada Rao menyampaikan pentingnya misi dari UNAIDS untuk mendorong sebuah kemitraan masyarakat dunia, terkait kerjasama pencegahan, penanganan dan perawatan. “Kemitraan PBB dengan Pemerintah Indonesia secara bersama-sama merupakan kunci dari bentuk kemitraan yang mendukung tanggung jawab UNAIDS,” ujar Prasada Rao.

Menanggapi hal di atas, Wapres memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya terus membangun kerjasama yang baik dan positif antara UNAIDS dan pemerintah Indonesia. Selanjutnya Wapres menilai, pengaruh HIV/AIDS yang berkembang ini, seperti terjadi di Indonesia, lebih disebabkan oleh persoalan moral. “Karena yang melakukan itu, kepada yang bukan pasangannya adalah dosa,” tutur Wapres.

Pemerintah Indonesia telah mengindentifikasi masalah HIV/AIDS secara nasional sejak tahun 2004, yang kemudian dilanjutkan HIV/AIDS sebagai sebuah prioritas selama lima tahun dengan UN Partnership for Development Framework (UNPDF) 2016-2020. UN meminta kepada team HIV/AIDS agar fokus mendukung Indonesia dalam upaya menghilangkan pengaruh HIV, menghapuskan AIDS, sampai menghilangkan angka kematian tanpa diskriminasi.

Turut hadir mendampingi Wapres dalam audiensi tersebut, Menteri Kesehatan Nila F. Moloek, Kasetwapres Mohammad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto dan Anggota Tim Staf Ahli Wapres Sofyan Wanandi. Sementara itu, turut hadir menemani Prasada Rao bersama UN Resident Coordinator Indonesia Mr. Douglas Broderick, UNAIDS Country Director Indonesia Mr. Cho Kah Sin, UN Resident Coordinator office Rachmat Irwansyah.