Jakarta – wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima CEO General Electric (GE) Handry Satriago di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (07/9/2016). Kedatangan Handry untuk mendukung pemerintah dalam penyediaan infrastruktur di wilayah Timur Indonesia, khususnya terkait tenaga listrik yang dinilainya masih kurang.

Kekurangan tenaga listrik tersebut, menurut Handry dialami oleh sebagian masyarakat yang cakupannya terpencar-pencar.

“Saat ini suplai listrik di wilayah Timur Indonesia umumnya masih menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel yang kapasitasnya kecil, sehingga selain kurang mencukupi, tenaga diesel juga kurang efisien jika dibandingkan dengan gas (LNG),” ungkap Handry.

Dengan kehadiran GE dan konsorsium, Handry menambahkan, nantinya akan dibangun pembangkit listrik tenaga gas (LNG) yang kapasitasnya disesuaikan dengan skala kebutuhan daerah.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyatakan bahwa pada prinsipnya Pemerintah mendukung keinginan GE tersebut.

“Posisi Pemerintah beri dukungan selama keberlanjutan harganya terjangkau dan bersifat green energy,” ujar Wapres.

Wapres menggambarkan, Pemerintah Indonesia mempunyai kebijakan dalam pemanfaatan bahan bakar dengan perbandingan gas (25%), energi baru terbarukan (25%), dan batubara (50%). Oleh karena itu, Wapres meminta agar dalam pembangunan infrastruktur tenaga listrik tetap mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku.

Hadir mendampingi Handry Satriago, Direktur GE Indonesia Made Wiratma, Presdir PT. Star Semesta Kusdi Widodo, Direktur PT. Semesta Hasto Kristiono, Chairman Go LNG Ltd. Tim Cottew, dan Director Go LNG Ltd. Roger Harkins. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Hukum Satya Arinanto, dan Tim Ahli Wapres Shinta Widjaja Kamdani. (KIP, Setwapres).