Andreas Karabaczek

Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 10 Maret, 2015. Mengawali pertemuan, Karabaczek menyampaikan bahwa saat ini negara-negara di Asia mengalami peningkatakan pasar, sehingga banyak negara-negara di Eropa yang ingin berinvestasi di wilayah ini, termasuk di Indonesia. Untuk itu, pemerintah Austria menawarkan kerjasama dengan Indonesia, diantaranya e-government, infrastruktur, peningkatan kompetensi tenaga kerja, energi, dan kebudayaan.

Karabaczek yang telah tinggal di Indonesia selama tiga tahun mengetahui saat ini Indonesia tengah mereformasi sistem birokrasi di lembaga-lembaga pemerintah,. Austria ingin mengambil kesempatan tersebut untuk membantu menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan efektif melalui e-government.

Di sektor infrastruktur, kerjasama yang akan dibangun dengan Indonesia terkait pembangunan double track kereta api di beberapa wilayah di Indonesia. Lebih jauh, Karabaczek akan bertemu dengan Menteri Perhubungan Iganasius Jonan untuk membahas hal tersebut.

Pelatihan tenaga kerja juga sektor yang dilirik oleh pemerintah Austria. Menurut Karabaczek, Austria negara terbaik dalam hal pelatihan tenaga kerja. “Kita melatih instruktur, memiliki modul sendiri, dan menyesuaikan kurikulum pelatihan dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan lokal, dan sebaliknya,” ujar Karabazcek.

Sementara dalam sektor energi, pemerintah Austria menawarkan hydroelectric power yang dapat digunakan sebagai alternatif energi terbarukan di Indonesia. “Austria termasuk negara yang memiliki hydro-power yang sangat baik,” kata Karabazcek.

Wapres menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Austria dalam hal energi, karena sektor ini sangat penting dan sesuai dengan program prioritas pemerintah Indonesia. ”Saat ini kita akan membangun 35,000 MW pembangkit listrik, dan 30% berasal dari hydro,” ucap Wapres.

Poin lain yang disampaikan Karabazcek adalah dukungan pemerintah Indonesia untuk merestorasi hasil karya lukisan-lukisan pelukis kenamaan Affandi Koesoema, atau yang lebih dikenal dengan Affandi. Ia menceritakan, pakar Austria mengunjungi museum Affandi di Yogyakarta Februari lalu. Namun, kondisi penyimpanan hasil karya sang maestro tidak terawat dengan baik. Untuk itu, pemerintah Austria ingin menawarkan kerjasama restorasi museum dengan menggunakan green technology yang dapat mengatur suhu, dan bangunan sehingga hasil karya lukisan dapat tetap terpelihara.

Wapres mendukung hal tersebut, dan menyarankan Karabazcek berbicara langsung dengan Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan. Bahkan Wapres menyarankan untuk juga melatih pakar-pakar di Indonesia dalam hal restorasi museum. “Tidak hanya membangun museumnya, akan lebih baik jika ada juga knowledge transfer bagaimana merestorasi museum,” kata Wapres di akhir pertemuan. Hadir mendampingi Wapres, Sekretaris Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Deputi Seswapres bidang Politik Dewi Fortuna Anwar. (Siti Khodijah)

****