Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault beserta pengurus, di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Jumat, (11/11/2016). Kedatangan Adhyaksa untuk melaporkan kegiatan Jambore Nasional ke-10 Tahun 2016 sekaligus rencana kegiatan Kwarnas Pramuka Tahun 2017.

Merujuk pada arahan Wapres pada acara Rakernas Pramuka beberapa waktu lalu, bahwa Pramuka jangan hanya seremonial saja, Adhyaksa menuturkan, Kwarnas Pramuka saat ini tengah berbenah diri.

“Sekarang kita rubah sistemnya. Sekarang kita bikin branding Pramuka, mainkan dengan IT, penataan organisasi dan jejaring,” jelas  Adhyaksa.

Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, Pramuka bekerja sama dengan MNC TV akan memiliki acara Derap Pramuka agar kegiatan Pramuka lebih interaktif.

Wapres mengapresiasi penjelasan yang disampaikan Adhyaksa terkait program-program yang dilakukan Kwarnas Pramuka. Menurut Wapres, kegiatan organisasi seperti Pramuka sebaiknya memang harus bermanfaat untuk anak-anak dan masyarakat, terutama sebagai bentuk pendidikan dan petualangan.

“Pramuka biar jangan jadi acara kegembiraan dan mengikuti upacara saja, tapi tidak tahu manfaatnya dan cuma pakai baju saja. Biarpun jumlah (anggarannya) tidak sebesar yang diharapkan, yang penting kegiatannya bisa bermanfaat untuk pendidikan karakter daripada anak-anak kita itu, mempunyai budaya saling kerjasama, membantu, ” tegas Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Adhyaksa juga menjelaskan, untuk tahun 2017, pada bulan April akan diselenggarakan Asia Pacific Regional Summit di Bali dan akan diikuti sekitar 300 anggota Committee dan Sub Committee dari 26 negara Asia Pasifik. Sementara, di bulan Agustus akan diselenggarakan Perkemahan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Nasional (Raimuna Nasional) di Buperta Cibubur, dan akan diikuti sekitar 16.500 peserta.

Dua kegiatan besar ini, Adhyaksa menuturkan, membutuhkan dana yang besar. Untuk pertemuan Kwarnas se Asia Pasifik di Bali, ia mengungkapkan, World Scout Foundation telah menyatakan kesediaannya untuk membantu sebesar 100 ribu US Dollar.

Demi suksesnya kegiatan-kegiatan Pramuka di tahun 2017, selain menggunakan anggaran yang dialokasikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar 10 milyar rupiah, Adhyaksa menegaskan, juga akan mencari dana dari para sponsor.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengimbau agar Kwarnas Pramuka mendapatkan dana tambahan kegiatan melalui sponsor dari perusahaan seperti BUMN dan juga perusahaan yang peduli dengan pendidikan.

“Sponsor itu mau memberi kalau itu untuk kepentingan umum dan namanya sebagai CSR (Corporate Social Responsibility). Yang tidak boleh menjadi sponsor itu adalah perusahaan rokok,” pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Ketua Kwarnas Pramuka, Wakil Ketua Bidang Usaha dan Hukum Kodrat Pramudho, Wakil Ketua Bidang Usaha dan Aset Milik Gerakan Pramuka, Fahmi Assegaf, Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Mayjen TNI Herindra, Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup Abdul Shobur, dan Sekretaris Jenderal Rafli Efendi. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskian dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (KIP, Setwapres)