Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Umum (Ketum) Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Frederik Batong di Kantor Wakil Presiden, Jumat 30 Januari 2015. Ketum PMTI melaporkan rencana penyelenggaraan rakernas dan syukuran tahunan keluarga besar masyarakat Toraja se-Indonesia di Jakarta pada akhir bulan Februari 2015.

Selain itu, PMTI sebagai wadah para perantauan asal Toraja akan bersinergi mendukung pembangunan daerah Toraja, terutama di bidang pendidikan agar warga Toraja lebih maju dan sejahtera. Dalam infrastruktur, lanjut Frederik, PMTI sedang membantu memperjuangkan dibangunnya Bandara Toraja, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Wapres menanggapi positif apa yang disampaikan oleh Ketum PMTI. Pemerintah, kata Wapres, mendukung realisasi pembangunan Bandara Toraja, namun sampai saat ini masih terkendala lokasi lahan yang datar dan baik untuk bandara. “Sulitnya mencari lahan karena bergunung-gunung,” ujar Wapres. Kemudian Wapres pun menyarankan mencari daerah lain, yang dekat dengan Toraja, seperti Luwu. Pembangunan bandara juga perlu pembangunan akses jalan dan transportasi yang terintegrasi.

Selanjutnya Wapres juga menyinggung pengembangan pariwisata di Toraja. Wisatawan, kata Wapres, seharusnya disuguhi hal-hal yang menarik dan menyenangkan, seperti keindahan alam, suburnya perkebunan kopi, tarian-tarian yang bagus dan sebagainya. Selama ini, banyak wisatawan yang hadir di Toraja untuk menyaksikan upacara kematian yang unik, sehingga tidak banyak wisatawan yang datang ke Toraja untuk kedua kalinya. “Untuk pariwisata sebaiknya mengedepankan aspek ketertarikan wisatawan, terutama bagi keluarga dan anak-anak,” ujar Wapres.

Aspek ketertarikan tersebut, lanjut Wapres, untuk mengantisipasi tren kunjungan wisata ke Toraja yang terus menurun dari waktu ke waktu. Jika suatu daerah tujuan wisata memiliki daya tarik bagi wisatawan dapat menimbulkan keinginan wisatawan untuk kembali mengunjungi daerah itu. “Seperti ke Bali, orang bisa berlibur sebulan sekali,” tutur Wapres. (Taufik Abdullah)

****