Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Bosnia dan Herzegovina (B&H), Mohamed Cengic, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jumat (17/2/2017).

Kedatangan Dubes Cengic untuk menyampaikan undangan dari Ketua Dewan Presidensi Mladen Ivanić (Serbia) kepada Wapres untuk menghadiri sekaligus memberikan sambutan kunci dalam acara The 8th International Investment Conference (IICyang akan diselenggarakan pada 22 s.d 23 May 2017, di Sarajevo, B&H.

IIC yang dihadiri banyak level Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara ini cukup dikenal di kawasan Balkan Barat dan Eropa Tenggara. Dubes Cengic berharap, event ini akan mengawali sebuah sejarah baru kerja sama Indonesia dengan B&H sekaligus juga meningkatkan kerjasama di kawasan.

Menurut Cengic, forum ini awalnya diprakarsai oleh Islamic Development Bank (IDB), namun seiring berjalannya waktu, berkembang menjadi lebih luas lagi pesertanya. Beberapa perbankan besar dari Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, UEA, Malaysia bahkan Turki serta lebih dari 30 negara telah berpartisipasi dalam acara ini. Tahun lalu, tercatat telah mencapai sekitar 1.600 peserta.

“Saya berharap Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar juga dapat berpartisipasi pada perhelatan ini,” ujarnya.

Cengic mengungkapkan, Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam Alwi Shihab, juga pernah menghadiri forum ini. Sekalipun Bosnia dan Herzegovina adalah negara berpenduduk kurang dari 4 juta jiwa, namun kawasan ini adalah sangat kompetitif dan berkembang. Menurutnya, bidang kerja sama militer, energi dan makanan cukup menjanjikan bagi kedua negara.

“Kehadiran Indonesia dapat membuka peluang bisnis di regional,” tutur Cengic.

Hal lain yang disampaikan Cengic, latar belakang sejarah sebagai sesama anggota Non Blok di era Yugoslavia, juga menjadikan pertimbangan mengapa B&H berkeinginan kembali merajut hubungan yang erat dengan Indonesia.

Wapres menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dubes Cengic atas undangan Ketua Dewan Presidensi untuk menghadiri  The 8th IIC. Ia akan mengkonfirmasikan kehadirannya melalui Kepala Sekretariat Wakil Presiden.

Wapres juga menyambut baik peluang-peluang kerja sama yang ditawarkan Dubes B&H kepada Indonesia. Menurutnya, hubungan kerja sama kedua negara sudah terjalin sejak lama.

“Jauh sebelum Yugoslavia pecah, di Makassar contohnya, sudah ada kerja sama di bidang kelistrikan,” imbuh Wapres.

Seperti halnya negara-negara lain, B&H juga berkeinginan memperluas kerja samanya dengan ASEAN melalui Indonesia. Cengic menyampaikan, saat ini B&H sudah mengembangkan jenis sapi-sapi yang khusus memproduksi susu sebagai unggulannya. Apabila Wapres hadir ke Sarajevo, Cengic meyakinkan, produk sapi yang diklaim juga sukses di Madagaskar selama 30 tahun ini, juga akan diperlihatkan.

“Apabila Bapak nanti akan datang ke Sarajevo, kami akan atur kunjungan ke pusat-pusat pengembangan sapi-sapi ini,” jelas Cengic.

Merespon positif, Wapres mengatakan akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan menteri terkait.

Di akhir pertemuan, Cengic kembali menyampaikan bahwa partisipasi dan kerja sama Indonesia pada forum ini dapat mempererat kerja sama ekonomi dan politik di antara kedua negara maupun di kawasan. Selain itu, May adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Sarajevo, karena saat itu musim semi.

“Terima kasih sekali lagi saya ucapkan kepada Duta Besar atas undangannya kepada saya,” tutup Wapres.

Hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (KIP, Setwapres)