Jakarta-wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Senin (6/3/2017).

Kedatangan Menlu Australia untuk menyampaikan rencana pembukaan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya setelah Bali dan Makassar.

“Dengan bertambahnya Konsulat Jenderal di Surabaya, kami berharap dapat meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi kedua Negara,” ucap Bishop.

Oleh karena itu, Bishop melanjutkan, Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo, akan hadir dalam “Indonesia-Australia Business Week” yang berlangsung dari tanggal 6 s.d 10 Maret di Jakarta, bersama 120 delegasi untuk mempromosikan pariwisata dan pendidikan Australia.

Bishop juga mengharapkan kemajuan perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Australia yang sedang berlangsung.

Kunjungan Bishop ke Jakarta, sekaligus dalam rangka menghadiri KTT Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Association Rim Association/IORA). Ia menyambut baik Pertemuan Tingkat Menteri IORA, yang diantaranya membahas isu kemaritiman, regulasi perikanan, dan penanggulangan bencana alam.

“Kami mengharapkan adanya hasil konkrit dari kerjasama tersebut,” ujar Bishop.

Terkait penanganan imigran melalui “Bali Process”, Bishop mengungkapkan, akan melibatkan pihak swasta untuk terlibat dalam pertemuan bulan Agustus 2017 di Perth.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas pula kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Australia yang berlangsung pada akhir Februari lalu. Bishop mengungkapkan, kunjungan Presiden Indonesia dinilai Bishop penuh kehangatan dan keakraban.

“Bahkan keduanya (Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malcolm Turnbull) menyapa masyarakat yang sedang lewat ketika mereka berjalan-jalan di taman,” tutur Bishop.

Menanggapi hal ini, Wapres menilai masyarakat dan pemerintah Australia sama-sama bersukacita menyambut kedatangan Presiden RI ke-7 tersebut.

“Keberhasilan kunjungan Presiden Jokowi ke Australia menunjukkan auntusiasme kedua pemimpin untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara,” ucap Wapres.

Terkait pembukaan Konjen Australia di Surabaya Wapres menyambut baik hal tersebut, terutama dalam meningkatkan investasi dan pariwisata masing-masing negara. Wapres menilai, Australia menjadi salah satu negara favorit untuk dikunjungi karena letak geografisnya, yang dekat dengan Indonesia.

“Sama halnya dengan Bali, wisatawan yang paling banyak ke sini adalah dari Australia,” ungkap Wapres.

Terkait “Bali Process” Wapres menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah berupaya dalam memfasilitasi para pengungsi bekerjasama dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR).

“Bahkan Indonesia telah membantu 250 ribu pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam,” pungkas Wapres.

Hadir bersama Menlu Bishop Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, Penasehat di Kemenlu Australia Harry Guinness dan Josie Ashby, dan Konselor Politik Christian Hirst. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, dan Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusuf. (KIP, Setwapres)