Jakarta, wapresri.go.id – Perguruan Tinggi agar meningkatkan mutunya dan bekerjasama dengan universitas luar negeri. Begitu juga Perguruan Tinggi Islam boleh melakukan hal yang sama, dari pada kuliah ke luar negeri, lebih baik perbanyak Perguruan Tinggi di dalam negeri.

Demikian diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika menerima kunjungan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Masrurah Mokhtar beserta Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISULA), Rektor Universitas Islam Bandung (UNISBA), dan Pengurus Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) di kantornya di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 8/5.

Lebih lanjut Wapres mengatakan, bahwa alasan dosen asing diperbolehkan mengajar di Indonesia dengan pertimbangan yang sederhana, yaitu dari pada mengirim mahasiswa ke luar negeri lebih baik memperbanyak universitas di Indonesia.

“Kita menghabiskan miliaran rupiah per-tahun untuk mengirimkan mahasiswa (beasiswa) ke luar negeri melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), lebih baik dosen asing kita ijinkan masuk ke Indonesia,” tegasnya.

Hal ini untuk menjaga kualitas pendidikan di Indonesia. Anggaran (APBN) sebesar 20% untuk pendidikan, namun belum mumpuni menjaga kualitasnya.

“Khususnya Perguruan Tinggi Islam juga perlu menjaga standar-standar tertentu yang baku,” ujar Wapres.

Kedatangan Masrurah memohon kesediaan Wapres untuk memberikan orasi ilmiah dalam rangka milad UMI yang ke-64, dan menerima penghargaan Doktor Honoris Causa (HC) karena dinilai telah berjasa kepada UMI dan masyarakat yang akan digelar pada tanggal 23 Juni 2018.

Selain itu, Masrurah yang juga Ketua Umum Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) berharap Wapres selaku Dewan Penasehat BKS PTIS dapat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rakernas dan International Conference BKS PTIS pada tanggal 20 September 2018 di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Sementara di tempat yang sama, Rektor UNISBA Prabowo memohon kehadiran Wapres di Milad ke 60 Universitas Islam Bandung pada 17 November 2018 untuk memberikan orasi ilmiah, dan kegiatan deklarasi program pengukuhan Perguruan Tinggi Islam di ASEAN “Asosisasi Perguruan Tinggi Islam ASEAN”.

Atas segala upaya dalam memajukan dunia pendidikan, Wapres mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dimaksud.

“Tentu kita hargai segala daya dan upaya dalam kesempatan ini. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, dan Insya Allah jika ada waktu akan hadir,” pungkasnya.

Pada pertemuan tersebut Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto. (YZ/RN, KIP Setwapres).