Taleb Baccouche

Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Menteri Luar Negeri Tunisia Taleb Baccouche di Cendrawasih Lounge JCC, Rabu 22 April 2015. “Tunisia baru saja melewati masa transisi demokrasi, dengan terselenggaranya pemimpin baru,” kata Baccourche.

Tunisia ingin belajar dari Pemerintah Indonesia, terlebih lagi Indonesia adalah negara muslim yang berhasil menjalankan demokrasi dengan baik. “Kami ingin mengambil manfaat dan contoh keberhasilan yang dilakukan Indonesia,” ujar Baccouche.

Kami, kata Baccouche, meyakini bahwa kesatbilan politik harus didukung dengan pembenahan hal-hal yang mendasar, seperti budaya, ekonomi dan aspek lainnya. “Kami berharap komite para pengusaha kedua negara dapat bertemu untuk meningkatkan kerjasama,” ujar Baccouche.

Baccouche juga menceritakan konflik yang terjadi di negara-negara Afrika. Konflik itu terjadi karena adanya wilayah yang memanas, perang saudara, perang antara etnis dan mulai maraknya aksi-aksi terorisme. “Kami berharap kita semua, terutama negara-negara Islam mengerahkan upaya meredakan ketegangan, sehingga suasana panas bisa membaik,” kata Baccouche.

Wapres menyampaikan apa yang telah disampaikan Baccouche merupakan hal yang penting. Dikatakan Wapres bila 60 tahun yang lalu di Konferensi Asia Afrika, kita membicarakan kemerdekaan, dekolonisasi. “Saat ini, kita membicarakan bagaimana mencegah terorisme antar negara. Kerjasama antar negara Asia Afrika menjadi penting sekali,” ucap Wapres.

Wapres juga sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi yang baik di antara kedua negara, sehingga diharapkan hubungan perdagangan antara Tunisia dan Indonesia harus meningkat. “Kedua pengusaha mudah-mudahan dapat saling bertemu secepatnya dan dapat segera mengimplementasikan kerjasama itu,” kata Wapres.

****