Jakarta-wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Menteri Pertahanan (Menhan) Yunani Panagiotis Kammenos, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Kamis (3/11/2016).

Mengawali pertemuan, Kammenos menyampaikan kunjungannya ke Indonesia kali ini untuk memenuhi undangan Menhan Indonesia Ryamizard Ryacudu dalam acara Indo Defense Expo and Forum 2016, yang juga dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla kemarin, 2 November 2016, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

“Indo Defence Expo merupakan salah satu pameran industri pertahanan terbaik di dunia,” ujar Kammenos membuka pertemuan.

Selanjutnya, Kammenos mengungkapkan, akan ditandatangani Letter of Intent (LoI) antara Kemhan Indonesia dan Kemhan Yunani, dan berharap kesepakatan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk kerjasama yang konkrit.

Selain di sektor pertahanan keamanan, Kammenos berharap kerjasama bilateral kedua negara di sektor perdagangan, investasi, pariwisata dan maritim juga dapat terus ditingkatkan.

“Indonesia dan Yunani memiliki kemiripan, yakni keduanya merupakan negara maritim,” ungkapnya.

Di bidang perdagangan, Kammenos mendukung Indonesia untuk membuka perdagangan bagi pasar Eropa dan menjadikan Yunani sebagai pintu masuk.

Sementara di sektor pariwisata, Kammenos akan mempromosikan Indonesia sebagai negara yang aman untuk dikunjungi. Kammenos sendiri sebelumnya beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk melakukan bisnis, dan sempat berkunjung ke Bali.

“Bali sangat indah dengan pantai dan surfingnya,” ujar Kammenos.

Dalam kesempatan itu, Kammenos juga berjanji akan turut meyakinkan negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa untuk membebaskan Visa Schengen bagi Indonesia. Meskipun dengan adanya bebas visa tersebut menjadi kekhawatiran bagi negara-negara Eropa akan memudahkan kelompok teroris masuk ke Eropa.

“Kami berada di pihak Indonesia, karena terorisme adalah musuh kita bersama,” tegas Kammenos.

Di bidang investasi, Kammenos menyampaikan rencana Wakil Menlu Yunani untuk urusan Hubungan Ekonomi Internasional dan Perdagangan Luar Negeri Dimitrios Mardas, ke Indonesia bulan November ini, bersama Delegasi Bisnis guna mendorong peningkatan kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara.

Wapres menyambut baik hal tersebut dan berharap hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama 58 tahun terus menguat. Disamping itu, Wapres mendorong peningkatan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi kedua negara. Sebagaimana diketahui, volume perdagangan Yunani dan Indonesia mengalami penurunan, jika di tahun 2014 mencapai 254,54 juta, tahun 2015 hanya mencapai 220,63 juta US Dollar. Namun Indonesia tetap mendapatkan surplus dari volume perdagangan tersebut, dimana tahun 2014 mencapai 60,15 juta, dan tahun 2015 memperoleh 67,77 juta US Dollar.

Senada sengan Kammenos yang memuji pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali, Wapres pun mengungkapkan hal yang sama. Menurut Wapres Yunani memiliki potensi wisata yang baik dan memungkinkan kedua negara untuk bekerjasma di bidang pariwisata dan perkapalan.

“Saya berkunjung ke Yunani 2 kali dan melihat objek wisata di sana dengan kapal pesiar. Anda memiliki negara yang sangat indah,” puji Wapres.

Wapres juga mengapresiasi upaya pemerintah Yunani yang akan membuka jalan bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa.

“Saat ini kita mulai membuka dialog CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement/Perjanjian Kemitraan Ekonomik Komprehensif) dengan Uni Eropa, untuk sektor perdagangan dan maritim, termasuk juga people to people contact,” ungkap Wapres.

Di akhir pertemuan, Kammenos menyatakan dukungan Yunani kepada Indonesia sebagai kandidat anggota Dewan Keamanan PBB, untuk periode 2019-2020 dan berharap Indonesia juga turut mendukung Yunani untuk periode 2025-2026.

“Kita berusaha menciptakan perdamaian di seluruh dunia dengan peradaban. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya,” pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Menhan Yunani, Duta Besar Yunani untuk Indonesia Georgios Dogoritis, Presiden Komite untuk Program dan Kontrak Persenjataan Parlemen Yunani Symeon Ballis, Penasihat Khusus untuk Urusan Eropa Eleftherios Anghelopoulos, dan Direktur Jenderal alternatif untuk Investasi Pertahanan dan Persenjataan Laksamana Madya Kyriakos Kyriakidis. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Setwapres Mohamad Oemar dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (KIP, Setwapres)