Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur KH Hasan Abdullah Sahal di Kantor wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Kamis, 10 Maret 2016.

Kiai Hasan menyampaikan, saat ini Pondok Modern Darussalam Gontor telah maju sangat pesat, memiliki 23 pondok cabang, dan 380 pondok alumni (pondok yang dikembangkan oleh alumninya). Atas nama Gontor, lanjut Kiai Hasan, juga ingin berterima kasih kepada Wapres Jusuf Kalla, yang telah membantu kelancaran datangnya Grand Syeikh Al Azhar dari Kairo, beberapa waktu lalu.

“Beliau sangat terkesan kepada Gontor, sehingga memberikan 50 beasiswa secara khusus untuk Gontor, selain 50 lagi untuk Indonesia,” ucap Kiai Hasan.

Wapres menanggapi positif apa yang disampaikan oleh Kiai Hasan, mengenai pentingnya Gontor berkembang dan menjadi contoh pendidikan pesantren yang berkualitas. Wapres pun menceritakan keluarganya juga memiliki tradisi pendidikan pesantren, bahkan adiknya Suhaeli Kalla juga alumni Gontor.

“Dulu Bapak saya tiga bulan sekali ke Gontor (menjenguk adik). Dulu masih pakai dokar ya,” tutur Wapres mengenang ayah dan adiknya.

Masih soal pengembangan pendidikan berbasis pesantren, Wapres menawarkan Gontor untuk mengelola pesantren modern di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, seperti Gontor juga mengelola pondok yang sama di Poso. Dengan harapan agar dapat mendorong kemajuan pendidikan pesantren di Sulsel.

“Pondok harus ada standarnya, sehingga ada benchmarking-nya di Makassar,” seru Wapres.

Dalam kesempatan itu, Kiai Hasan juga bermaksud mengundang Wapres untuk hadir membuka rangkaian syukuran berdirinya Pondok Gontor ke-90 pada 28 Agustus. Berbagai kegiatan dan acara akan diselenggarakan untuk mewarnai rangkaian syukuran tersebut.

“Kami mohon Bapak menasihati anak dan cucu di pondok, untuk mengestafetkan nilai-nilai, bukan mengestafetkan materi, kedudukan dan hal-hal lahiriah lainnya,” ujar Kiai Hasan.

Wapres pun menyanggupi hadiri undangan dimaksud, dengan jadwal yang menyesuaikan. Sebelum mengakhiri pertemuan, Wapres berpesan mengenai tantangan umat Islam saat ini, yakni kesenjangan dan ketertinggalan dalam sektor ekonomi.

“Tantangan terbesar kita umat ini adalah ekonomi. Bagaimana kita mendorong wirausaha muda untuk kreatif dan semangat dalam menghadapi persaingan,” pungkas Wapres.

Turut hadir mendampingi KH Hasan Abdullah Sahal, Wakil Ketua Badan Wakaf Gontor Akrim Mariyat, Anggota Badan Wakaf Din Syamsuddin, dan Rektor Universitas Darussalam Gontor Amal Fathullah Zarkasyi.