Jakarta-wapresri.go.id Wakil Presiden  (Wapres) Jusuf Kalla menerima Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) di rumah dinas Wapres, Jalan Dipenegoro, Selasa malam (1/11/2016).

Dalam pertemuannya yang berlangsung sekitar satu jam, Wapres dengan SBY membahas situasi bangsa serta aksi demo 4 November mendatang.

“Tentu kita bicara kondisi hari ini dengan harapan bahwa sebuah kejadian 1-2 hari mendatang tanggal 4 dan juga pilkada berlangsung dengan aman, baik. Dan kalau ada hal-hal, kita koordinasi lah masing-masing,” tutur Wapres kepada awak media usai mengantarkan SBY.

“Semua orang tahu, anda juga tahu bahwa tanggal 4 ada demo. Ya, masukkannya kita tenang semua,” lanjutnya.

Untuk itu, Wapres menekankan, semua harus siap menghadapi demo yang disinyalir akan terjadi secara besar-besaran.

“Sebelum terjadi, kita harus siap. Kalau betul-betul terjadi demonstrasi besar-besaran, kita kan harus siap!” tegas Wapres.

Terkait potensi kericuhan Wapres mengatakan tidak ada ancaman. “Namun, karena jumlah bisa banyak kita harus hati-hati menanganinya,” sambungnya.

Selanjutnya Wapres mengimbau agar unjuk rasa dilaksanakan dengan tertib, santun, dan jangan ada konflik dengan aparat keamanan.

“Unjuk rasa harus dilakukan dengan tertib. Kedua, memang mengemukakannya dengan baik, serta pandangan yang santun. Pemerintah tentu siap menerima dan mendengarkan tuntutan masa. Tapi jangan terjadi pengerusakan, jangan terjadi konflik dengan keamanan,” imbau Wapres.

Terkait keterlibatan SBY dalam aksi 4 November Wapres menampik issue tersebut.

“Endak , endak, saya endak percaya. Kita tidak bahas itu, beliau hanya ingin menyampaikan saran-sarannya, karena di pemerintahan sudah sepuluh tahun, di militer lama, jadi memberikan saran bagaimana kita koordinasi apabila timbul masalah. Jangan nanti terjadi seperti, katakanlah waktu itu (tragedi) Trisakti,” ucap Wapres.

Menurut Wapres, aparat keamanan telah siap secara matang untuk menjaga keamanan dan ketertiban menghadapi unjuk rasa pada dua hari mendatang.

“Polisi dan tentara sudah siap-siap. Anda baca bahwa brimob dari luar Jakarta juga sudah didatangkan. TNI juga sudah siap, hanya untuk berjaga-jaga. Tidak akan offensive, hanya untuk berjaga-jaga. Apalagi ekonomi kita perlu ketenangan. Kita tidak khawatir, tapi lebih baik mempersiapkan diri untuk yang terburuk, dari pada tidak. Tapi saya yakin insya Allah tidak apa-apa,” pungkas Wapres. (KIP, Setwapres)