Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rabithah Al-Alam Al-Islam (Liga Muslim Sedunia) Syaikh Dr. Abdullah Abdul Mohsin Al Turki, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Di awal pertemuan, Wapres menyambut hangat kedatangan Syaikh Abdullah dan berterima kasih atas hubungan Indonesia-Saudi yang selama ini telah terjalin serta berharap hubungan tersebut dapat lebih ditingkatkan lagi.

“Kami menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dakwah dan persatuan Islam,” ujar Wapres.

Kerja sama yang dilakukan dengan Liga Muslim Sedunia ini, menurut Wapres, telah banyak membantu berbagai kegiatan masjid di Indonesia.

“Kerja sama di bidang sosial maupun ilmu pengetahuan sangat bermanfaat bagi negara-negara Islam di dunia,” tegas Wapres.

Indonesia, lanjut Wapres, juga sangat memperhatikan masalah-masalah dunia Islam di Asia Tenggara, misalnya di Filipina dan Myanmar dengan pengungsi Rohingya.

“Kami sudah mendirikan sekolah dan Rumah Sakit untuk membantu saudara-saudara muslim di sana,” jelas Wapres.

Wapres pun berdoa agar masalah-masalah negara-negara muslim lain juga dapat segera diselesaikan dengan baik.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan pemahaman keislaman dan untuk lebih memperluas syi’ar Islam ke negara-negara Islam lainnya Indonesia tengah membangun Universitas Islam Internasional Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Wapres mengungkapkan, bahwa diperlukan kerja sama yang baik dalam mewujudkan kampus Islam bertaraf internasional tersebut.

Dalam kesempatan itu, Syaikh Abdullah menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara besar sudah sepantasnya menjadi pelopor dalam kemajuan umat Islam.

“Saya berharap Indonesia dapat melakukan peran yang lebih besar lagi untuk menyelesaikan masalah negara-negara teluk seperti Suriah, Iran dan sebagainya,” tutur Syaikh Abdullah.

Liga Muslim Sedunia, lanjut Syaikh Abdullah,  menyatakan kesiapannya untuk terus membantu Indonesia dalam kerja sama untuk beragam program yang bermashlahat bagi umat.

“Untuk Universitas Islam Internasional Indonesia kami siap membantu apapun untuk pembangunan universitas tersebut,” jelas Syaikh Abdullah yang juga merupakan salah satu pendiri Universitas Islam Internasional di Islamabad dan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor di universitas tersebut.

Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia diharapkan dapat menghadirkan Islam yang moderat sebagai cara yang efektif untuk mengkoreksi Islam yang radikal maupun Islam yang tidak sesuai.

“Kami menghargai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia dan optimis di bawah kepemimpinan pemerintahan saat ini, maka kerja sama di masa depan akan berjalan dengan baik,” harap Syaikh Abdullah.

Rabithah Al-Alam Al-Islam merupakan Organisasi Islam Internasional Terbesar yang berdiri di Makkah Al-Mukarommah pada tahun 1962 oleh 22 negara Islam yang bertujuan menyampaikan dakwah dan ajaran Islam, mengantisipasi pemikiran-pemikiran yang sesat (sekterian), menyatukan umat Islam dan membela serta memecahkan masalah-masalah yang dihadapi umat Islam.

Turut hadir mendampingi Wapres, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar, Staf Khusus Wapres Syahrul Ujud, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Dewi Fortuna Anwar. (KIP, Setwapres)