Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menghadiri Hari Ulang Tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS) ke-45 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Mengawali sambutannya, Wapres mengucapkan selamat kepada CSIS yang telah mencapai usia ke-45 tahun. Wapres mencermati, banyak sekali lembaga penelitian di Indonesia, namun hanya CSISlah yang mampu mencapai usia sampai 45 tahun.

Wapres menyatakan, lembaga penelitian termasuk lembaga survei seperti CSIS wajib menjaga independensi dan menghasilkan produk berkualitas.

“Pemikiran itu harus independen dan betul-betul berkualitas dan mempunyai jaringan,” tegas Wapres.

Wapres mengungkapkan, walaupun pada awalnya CSIS dipandang sebagai pendukung Orde Baru, namun hal itu dapat diimbangi dengan independensi dan objektivitas. Selain itu, CSIS juga banyak menghasilkan pemikiran, sehingga tetap berkembang hingga saat ini.

“Suatu lembaga tentu dapat berkembang apabila memberikan kontribusi pada bangsanya,” ujar Wapres.

Wapres menganggap bahwa situasi global saat ini adalah keadaan dunia dimana tahun-tahunnya kurang senyum, karena banyak terjadi masalah, baik itu politik, keamanan, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Termasuk di negara Indonesia, yang memiliki juga banyak masalah. Untuk itu Wapres meminta CSIS untuk tetap berkontribusi memberikan kajian strategis sebagai solusi kebijakan bagi para pembuat kebijakan.

“Saya mengharapkan CSIS tetap memberikan kontribusi pemikiran bersama-sama dengan seluruh masyarakat dan seluruh cerdik pandai serta memberikan kontribusi yang besar dalam penyelesaian masalah serta kemajuan kita semua di reginonal dan bagian-bagian lainnya. Selamat semoga dapat terus mengabdi kepada bangsa, negara dan masyarakat pada umumnya”, tutup Wapres.

Awal pendirian CSIS dimulai dari diskusi dan aktifitas kelompok mahasiswa Indonesia di luar negeri dan aktifis mahasiswa tahun 1960. Pada tanggal 1 September 1971 CSIS didirikan dengan dukungan dari Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardani.

Jumlah tim riset CSIS tahun 2016 berjumlah 60 orang yang terdiri dari peneliti sebanyak 25 orang dan 35 orang staf administrasi dan pendukung lainnya. Selama kurun waktu 45 tahun, CSIS telah melakukan riset sebanyak kurang lebih 350 riset dalam berbagai bidang keilmuan. Pada tahun 2015, CSIS mendapat peringkat sebagai lembaga riset terbaik di Asia Tenggara untuk beberapa kategori dari University of Pennsylvania Global Go To Think Tank Index dan merupakan satu-satunya think tank dari Indonesia yang masuk ke dalam 100 think tank terbaik dunia.

Hadir dalam acara tersebut, Chairman Institute of Strategic and International Studies (ISIS Malaysia) Tan Sri Rastam Mohd Isa, Founding President dan Vice Chair Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) Carolina Hernandez. Menristek Dikti Mohamad Nasir, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menaker Hanif Dhakiri, Mantan Menlu Hassan Wirajuda, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Anies Baswedan, Duta Besar Rizal Sukma, Jurnalis Senior Kompas René L Pattiradjawane dan Sandiaga Uno. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto serta Deputi Dukungan Kebijakan Pemerintahan Dewi Fortuna Anwar. (KIP, Setwapres)