Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, bismillahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati Ketua beserta Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, Ketua beserta Anggota Senat Akademik Universitas Indonesia, Ketua beserta Anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Rektor Universitas Indonesia beserta seluruh sivitas akademika Universitas Indonesia, para wisudawan dan hadirin serta undangan yang berbahagia.

Marilah bersama-sama kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya kita semua dapat hadir pada acara Wisuda Virtual Program Vokasi dan Sarjana Universitas Indonesia Tahun 2022.

Hadirin yang saya hormati, dalil sejarah mencatat bahwa kemandirian sebuah bangsa ditopang oleh sumber daya manusia dan sumber daya alamnya. Namun dalil sejarah pula yang membuktikan bahwa kekuatan sumber daya alam dalam menyangga kemandirian bangsa hanya bersifat sementara, sedangkan sumber daya manusia yang berkualitas selalu relevan di setiap zaman.

Kompetisi global menuntut bangsa kita memiliki kemandirian. Kemandirian bukan berarti terisolasi dari hubungan antarbangsa, melainkan merupakan kemampuan untuk berdikari dalam interdependensi antarbangsa.

Untuk mencapainya, kita harus memiliki daya saing yang tinggi dan mampu memenangkan akses terhadap berbagai peluang yang tercipta dari globalisasi. Dalam hal ini, lembaga pendidikan tinggi memiliki peranan yang sangat signifikan.

Para wisudawan yang saya banggakan, tentu tidak keliru bila kita memandang pendidikan sebagai tiket bagi individu untuk memasuki pasar kerja. Semakin tinggi pendidikan seseorang, apalagi lulus dari kampus bergengsi seperti Universitas Indonesia, semakin besar pula kemungkinan baginya untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan penghasilan yang tinggi. Terutama karena saat ini kita berada pada era di mana pengetahuan adalah sentra kehidupan.

Tetapi, fungsi pendidikan tinggi bukan sekadar menyiapkan human capital secara individual. Lebih dari itu, pendidikan tinggi memiliki peranan yang krusial bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa, karena pendidikan tinggi adalah faktor penentu pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kemajuan teknologi, dan peningkatan keahlian praktis.

Pendidikan tinggi menyediakan stok keahlian dan kompetensi yang akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. UNESCO menyatakan, setiap 1 dolar AS yang diinvestasikan untuk pendidikan akan menghasilkan 10-14 dolar AS terhadap perekonomian.

Saat ini kita telah memasuki babak tech-driven economy atau perekonomian yang digerakkan oleh teknologi. Revolusi digital telah mengubah seluruh sektor kehidupan, pelayanan publik, perbankan, kesehatan, transportasi, dan lain sebagainya. Perubahan ini akan terus berlangsung di masa depan. Berdasarkan studi McKinsey, sejumlah teknologi disruptif akan memicu transformasi besar-besaran di bidang ekonomi dan sosial pada tahun 2025 dengan potensi dampak ekonomi per tahun mencapai 33 triliun dolar AS.

Di titik ini, pendidikan tinggi harus segera menyesuaikan diri untuk memenuhi tantangan tersebut. Universitas harus mampu menjadi lokomotif inovasi, sebagai katalisator pembangunan ekonomi di masa depan. Selain itu, tantangan sosial di dunia modern juga menuntut penemuan-penemuan baru yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan. Universitas harus bertindak sebagai akseleratornya.

Ke depan, permasalahan bangsa yang kita hadapi kian kompleks. Agenda-agenda besar pembangunan memerlukan keahlian dan keterampilan untuk mewujudkan transformasi ekonomi dan memberikan nilai tambah. Pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu dan siap berpartisipasi dengan kemampuan problem solving atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap generasi.

Terkait hal tersebut, saya sangat mendorong UI untuk membekali mahasiswanya dengan ilmu kewirausahaan. Kewirausahaan sejatinya adalah tentang problem solving. Selain itu, kewirausahaan akan menjadi medium inovasi untuk memproduksi komoditas dan membuka lapangan kerja, keduanya adalah bahan baku utama kesejahteraan.

Para wisudawan yang saya cintai, pendidikan akademis tidak akan sempurna bila tidak dipadukan dengan karakter. Di dalamnya terkandung moralitas, kebenaran, kejujuran, dan sikap tindak terhadap orang lain. Nation building di negara kita membutuhkan SDM yang memiliki perpaduan di antara kedua elemen pengetahuan dan karakter tersebut. Para mahasiswa mesti menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan sekaligus memiliki iman dan takwa (imtak).

Kemajuan dan derasnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak pada defisit hubungan sosial kemasyarakatan yang ditandai dengan meningkatnya sikap individualistis. Namun ini bukan cerminan karakter bangsa kita. Saya berharap para wisudawan terus memegang teguh nilai-nilai kebangsaan, seperti toleransi dan gotong royong dalam perjalanan di masa depan.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan harapan kepada Universitas Indonesia agar terus memberikan sumbangsih bagi pembangunan dan inovasi di negara kita tercinta bahkan dunia. Salah satu kontribusi nyata yang saya harapkan dari Universitas Indonesia adalah kerja sama dengan kampus-kampus kecil di Indonesia dan akses yang lebih besar bagi pelajar yang kurang mampu untuk bisa belajar di kampus ternama ini.

Kepada seluruh jajaran pimpinan dan para pengajar Universitas Indonesia, saya sampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian dan ikhtiar untuk mencetak generasi Indonesia yang cerdas dan bermartabat.

Terakhir, saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh Wisudawan dan Wisudawati UI. Hari ini adalah hari yang membanggakan dan menandai satu tahapan keberhasilan. Jangan pernah berhenti menjadi manusia pembelajar. Sebaik-baik ilmu terpantul dari teladan perbuatan yang terus mengalir untuk kebeningan hidup bersama, bukan semata memberikan kesejahteraan bagi pribadi dan keluarga.

Pada kesempatan berharga ini tentu Saudara didampingi oleh orang tua atau kerabat. Peluk dan bersimpuh kepadanya, sebab mereka telah mengeluarkan segala daya untuk menyangga keberhasilan ini, seraya memohon doa untuk keberkahan hidup di hari depan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai setiap upaya yang kita lakukan. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***