Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima delegasi Chevron Corporation yang menaungi kawasan Asia Pacific di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/02/2019). Delegasi dipimpin oleh Steve Green selaku Presiden Chevron Asia Pacific Exploration and Production.

Dalam audiensinya, Steve menyampaikan terima kasih atas dukungan yang selama ini ditunjukkan Wapres terhadap seluruh proyek kerja sama yang dibangun Chevron dengan pemerintah Indonesia. Pada kesempatan ini, Steve sekaligus berpamitan kepada Wapres sehubungan dengan akan berakhirnya masa kepemimpinannya di Chevron Asia Pacific pada akhir Februari 2019.

 

“Terima kasih Pak Wapres atas kesediannya menerima kami. Chevron dan Pemerintah Indonesia memiliki sejarah kerja sama yang panjang, sekitar 94 tahun. Hal ini tentu tidak dapat terjadi tanpa dukungan yang baik dari para pimpinan di pemerintahan, terutama Bapak Jusuf Kalla yang kami rasakan selalu memberikan advokasi positif terhadap program Chevron,” ungkap Steve.

“Pada kesempatan ini saya juga ingin berpamitan kepada Bapak karena masa kepemimpinan saya akan berakhir Februari ini. Selanjutnya, kepemimpinan akan dilanjutkan oleh rekan saya, Nigel Hearne, yang akan mulai aktif memimpin pada bulan Maret 2019,” lanjutnya.

Steve juga menyampaikan perkembangan bisnis Chevron yang saat ini sedang berjalan. Beberapa diantaranya adalah setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan PT. Pertamina (Persero) untuk penjualan minyak mentah pada 19 Desember 2018, telah dilakukan lifting pertama minyak mentah tersebut pada 15 Januari 2019.

“Kami berharap perjanjian bisnis ini dapat membantu Indonesia dalam mengurangi impor minyak mentah dan mengatasi tantangan neraca perdagangan negara,” ucap Steve.

Selanjutnya disampaikan pula bahwa Chevron tetap tertarik untuk melakukan kegiatan eksplorasi terkait industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Saat ini Chevron telah menerima persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan kerja sama dengan universitas lokal yang ditunjuk ESDM di area eksplorasi baru. Steve berharap, di bawah kepemimpinan Nigel Hearne, Chevron dapat melakukan kerja sama yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, baik pemerintah Indonesia maupun perusahaan.

Mengakhiri audiensinya, Steve menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Wapres dalam program remediasi Tanah Terkontaminasi Minyak (TTM) yang saat ini sedang berjalan. Ia mengungkapkan, Chevron telah memberikan revisi rencana kerja kepada ESDM dan SKK Migas untuk mempercepat terselesaikannya program ini sebelum nantinya Chevron menyerahkan kepengurusan ke operator berikutnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan Steve Green selama kepemimpinannya di Indonesia.

“Terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah terjalin. Keahlian yang dimiliki oleh personil Chevron memang diperlukan dan sangat bermanfaat bagi Indonesia,” puji Wapres.

“Saat ini masih terdapat selisih antara produksi dan konsumsi minyak dan gas. Kami harapkan ke depannya kerja sama ini dapat membantu mengurangi selisih tersebut dan semoga suatu hari nanti kita bisa merayakan 100 tahun berjalannya kerja sama antara kedua belah pihak,” sambungnya.
Mengakhiri pertemuan, Wapres mengucapkan selamat jalan kepada Steve Green yang pernah menjabat sebagai President of Chevron Indonesia Company and Managing Director of the Chevron IndoAsia Business Unit, tahun 2008 s.d. 2011.

“Semoga pengalaman yang di dapat di Indonesia dapat bermanfaat pada tugas lainnya di tempat yang baru,” pungkasnya.

Mendampingi Wapres dalam audiensi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, dan Staf Ahli Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi M. Abduh. (NN/SK – KIP, Setwapres)